"Hari ini kunci kemenangan kami adalah bermain sabar. Tadi sempat terburu-buru malah jadi bumerang, malah jadi mati-mati sendiri," ucap Tiwi dalam rilis dari Tim Humas dan Media PBSI.
"Kami saling menenangkan satu sama lain. Melihat kak Apri dan kak Fadia menang, kami juga termotivasi ingin menang."
"Hari ini kami mencoba untuk tidak ikut ke pola lawan. Pola kami menyerang tapi harus diatur, jangan terus-terusan menyerang," kata Ana menambahkan.
Ana/Tiwi mengikuti jejak senior mereka, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang terlebih dahulu lolos ke perempat final.
Apriyani/Fadia mengatasi perlawanan sengit dari pasangan China, Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting, dengan skor ketat 22-20, 24-22.
Sementara Apriyani/Fadia melawan juara dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) pada babak perempat final, Febriana/Amalia ditunggu unggulan Korea, Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong.
"Semoga besok kami bisa main maksimal lagi, sekarang mau recovery yang bagus," ujar Tiwi menutup.
Baca Juga: Japan Open 2022 - Kekompakan Antar Apriyani/Fadia Tantang Juara Dunia Lagi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar