"Persiapan lawan pasangan China yang mengalahkan Daddies lebih ke jaga kondisi," ujar Fajar.
"Kondisi mereka lebih fresh karena tidak main di Kejuaraan Dunia. Tapi itu bukan alasan karena sudah masuk babak 8 besar jadi beda hawanya."
"Kami harus pintar menjaga kondisi," tambah Fajar.
Soal peluang membalaskan kekalahan rekan senegara, bukan cuma Fajar/Rian yang akan mengalaminya pada perempat final Japan Open 2022.
Pada tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo akan menghadapi pemain tuan rumah, Kenta Nishimoto, yang lolos dengan mengalahkan Jonatan Christie.
Sementara itu, pertandingan seru juga berpotensi tersaji saat pemain tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menantang juara Olimpiade, Chen Yu Fei dari China.
Gregoria diharapkan bisa kembali tampil lepas setelah berhasil keluar dari periode sulit yang menderanya.
Chen Yu Fei bukan lawan yang asing bagi Gregoria.
Keduanya sudah bersaing sejak level junior. Chen adalah kampiun Kejuaraan Dunia Junior 2016 sementara Gregoria juara edisi berikutnya.
Baca Juga: Japan Open 2022 - Jadi Ganda Putra Indonesia Terakhir, Fajar/Rian Ogah Terbebani
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tournamen Software |
Komentar