Hal serupa juga terjadi di Macau, di mana karena pembatasan yang masih sangat ketat turnamen tidak memungkinkan untuk digelar.
"Demikian pula, setelah mempertimbangkan semua pembatasan perjalanan dan masuk ke Macau, dan tindakan pencegahan kesehatan yang sedang berlangsung," tulis BWF.
"Federasi Bulu Tangkis Makau memberi tahu BWF bahwa tidak ada kemungkinan untuk mengadakan turnamen mereka tahun ini."
Pada turnamen Macau Open sendiri tidak banyak wakil Indonesia yang pernah berjaya, karena hanya super 300 maka biasanya pemain yang diturunkan adalah pemain muda.
Terakhir kali wakil Indonesia juara adalah tahun 2017 saat Wahyu Nayaka/Ade Yusuf menang di sektor ganda putra.
Sedangkan untuk Hong Kong Open yang berlevel super 500 atau lebih tinggi dari Macau Open, ada beberapa wakil Indonesia yang pernah berjaya di sana.
Salah satunya adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang sukses dua tahun berturut-turut menjadi juara. Tepatnya pada tahun 2017 dan 2018.
Selain itu pasangan ganda putra lainnya seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, juga pernah menjuarai Hong Kong Open yaitu pada tahun 2014.
Dengan dibatalkannya Macau Open 2022 dan Hong Kong Open 2022 maka arena untuk perebutan gelar juara bagi para pemain semakin berkurang.
Di kalender BWF dari bulan September hingga Desember nanti tinggal menyisakan sepuluh turnamen termasuk BWF World Tour Finals yang akan diselenggarakan di Guangzhou, China pada 14-18 Desember 2022.
Baca Juga: Rekap Japan Open 2022 - Indonesia Tak Punya Wakil pada Babak Semifinal
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar