BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah tidak dipilih Ducati untuk menemani Francesco Bagnaia di tim pabrikan musim depan.
Teka-teki siapa diantara Jorge Martin dan Enea Bastianini yang promosi ke tim pabrikan akhirnya terjawab.
Ducati secara resmi telah mengumumkan bahwa musim depan Enea Bastianini yang akan promosi ke tim Ducati Lenovo, Bastianini akan menggantikan tempat Jack Miller yang hengkang ke KTM.
Sebelum keputusan tersebut diambil, media memang banyak memberitakan perihal persaingan antara kedua pembalap.
Bastianini sebenarnya secara statistik lebih diunggulkan dibandingkan dengan Martin, pasalnya musim ini Bastianini menjalani musim yang cukup gemilang.
Sejauh ini Bastianini sudah mengoleksi tiga kali kemenangan dan dan 118 poin, yang membuatnya berada di peringkat enam klasemen.
Sementara itu Martin belum mendapatkan kemenangan pertamanya musim ini, meski sudah dua kali naik podium.
Raihan 87 poin hanya mampu mengantarkannya bertengger di peringkat sembilan klasemen.
"Saya pasti sedikit kecewa setelah keputusan itu. Tapi bukan karena Enea yang dipilih, dia pasti pantas mendapatkannya," ucap Martin dikutip Bolasport.com dari Speedweek, Jumat (2/9/2022).
Baca Juga: Marc Marquez Kembali! Siap Tunggangi RC213V Saat Tes Misano
"Karena dia memenangkan tiga balapan, levelnya luar biasa. Tapi saya pikir kami berdua pantas mendapatkannya. Itu pasti keputusan yang sulit."
Meski Martin tidak akan membela tim pabrikan musim depan, namun Ducati sudah memberikan jaminan untuk kedua pembalap bahwa tidak akan ada perbedaan yang signifikan.
Kedua pembalap nantinya akan mendapatkan dana dan juga motor yang sama.
Satu-satunya yang membedakan antara Bastianini dan Martin musim depan adalah livery yang ada pada motor mereka.
"Saya menandatangani kontrak yang hebat, saya sangat senang. Saya pikir Ducati juga akan mencoba membenarkan investasi ini dengan hasil yang baik," ucap Martin.
"Saya akan berusaha untuk membuat sejarah dengan Pramac dan memenangkan kejuaraan dunia tahun depan."
"Itu jelas. Saya berharap jika saya bertarung dengan Pecco dan Enea, saya akan mendapatkan dukungan yang sama."
Sebenarnya di awal musim, Martin sempat percaya diri bahwa musim depan akan membela tim pabrikan. Namun saya performa kurang memuaskannya dan juga serangkaian hasil apik dari Bastianini mengubah sedikit pandangan dari para pengambil keputusan di Ducati.
"Di awal musim, saya merasa Ducati menaruh kepercayaan besar kepada saya," ucap Martin.
Baca Juga: Hasil FP2 MotoGP San Marino 2022 - Ducati Mendominasi, Quartararo Tak Berdaya
"Kami berbicara tentang masa depan dan tim pabrikan untuk tahun depan, tetapi kemudian saya mengalami beberapa kecelakaan dan kesulitan."
"Pada titik ini, mereka kehilangan sedikit kepercayaan diri. Saya merasa mereka mundur selangkah. Jadi saya bertanya-tanya di pabrikan lain dan memikirkan perubahan."
"Tapi saya pikir saya masih harus banyak membuktikan di sini di Ducati dan dengan Pramac. Jadi saya tinggal di sini selama satu musim lagi setelah itu kita lihat."
Martin sendiri menargetkan untuk pindah ke tim pabrikan pada tahun 2024, akan tetapi hal tersebut juga belum tentu terwujud.
Pasalnya Bagnaia dan Bastianini masih terikat kontrak dengan Ducati untuk dua tahun kedepan.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 - Kerugian Besar Bagnaia Dihukum Turun 3 Posisi pada Balapan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar