Namun demikian, peluang murid Valentino Rossi dalam merebut kemenangan masih terbuka jika barisan depan terdapat pasukan Ducati.
Para pembalap di depan bisa mengalah agar Bagnaia bisa meraih poin penuh dan mengejar Quartararo di kejuaraan.
Opsi tersebut ternyata tak disukai oleh pembalap asal Italia tersebut dan menyebut seluruh rekannya di Ducati berhak menang di setiap balapan.
"Mereka harus menang. Saya ingin mereka bisa menang," kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Saya tidak suka membicarakan ini. Tampaknya seperti itu dalam beberapa balapan terakhir, tetapi kami tidak pernah membicarakannya."
"Tapi saya tidak mau kalau ada pembalap di depan saya, lalu dia akan membiarkan saya lewat."
Meski menolak dibantu, Bagnaia membuka peluang para rekannya bisa memberikan jalan jika situasinya hanya ada satu balapan tersisa dalam merebut gelar juara dunia.
Itu sesuatu yang bisa terjadi jika saya hanya memiliki kesempatan untuk menang di balapan terakhir. Tapi tidak sekarang, saya tidak akan menyukainya", tutup Bagnaia.
Baca Juga: Bantah Isu Miring, Pengamat Sebut Bagnaia dan Bastianini Bakal Jadi Duet Sangar
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar