"Kasus pertama adalah ketika Anda jatuh ke tanah dengan keras sehingga airbag aktif dan kasus lainnya, yang tidak terjadi kemarin, memungkinkan Anda untuk langsung kembali ke lintasan."
"Dalam kasus saya, kecelakaannya terjadi pada kecepatan 150km/jam sehingga tidak terlalu buruk dan airbag-nya tidak mengembang."
"Tetapi ketika marshal menarik, menyentuh saya dengan keras, hal itu membuat airbag-nya tiba-tiba mengembang."
Rins sendiri sempat mendapat kritik karena reaksinya dinilai berlebihan.
Akan tetapi, pembalap asal Spanyol itu sudah bertemu dengan sang marshal untuk menjelaskan semuanya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Ketika dia menarik saya airbag-nya mengembang, itulah kenapa saya marah," tulis Rins di Twitter.
"Sekarang kami berteman dan lain kali dia akan menyentuh saya dengan lebih lembut. Terima kasih kepada semua marshal karena pekerjaan luar biasa mereka."
Clearing the air! When he grabbed me my airbag exploded, that’s why I was angry, but we are friends now and he’ll hit me less hard next time Thanks to all the marshals for their incredible job! ???????? @suzukimotogp pic.twitter.com/UNDVCLmHL5
— Alex Rins (@Rins42) September 2, 2022
Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP San Marino 2022 - Fabio Quartararo Harap Sabar, Ducati Masih Sangar
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar