BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, meraih kemenangan besar saat melaju ke final Japan Open 2022.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino mengalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) pada partai semifinal Japan Open 2022 yang berlangsung di Maruzen Intec Arena, Osaka, Sabtu (3/9/2022), 17-21, 12-21, 23-21.
Bagi Yuta Watanabe/Arisa Higashino, ini merupakan kemenangan pertama atas Zheng/Huang sejak 2019.
Secara keseluruhan Watanabe/Higashino mengalahkan Zheng/Huang sebanyak tiga kali dalam 14 pertemuan dalam semua turnamen resmi BWF.
Hasil itu juga membalas kekalahan Watanabe/Higashino pada final Kejuaraan Dunia 2022 yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, 28 Agustus.
Saat itu, Higashino tampak menangis karena tidak bisa mempersembahkan gelar di rumah sendiri setelah kalah dua gim langsung, dengan skor 13-21, 16-21 dari Zheng/Huang.
"Minggu lalu, ada banyak situasi untuk meningkatkan diri. Jadi, kami berbicara dengan Jeremy (pelatih) dan kami bertiga membuat pengembangan strategi dengan menyerang," kata Higashino dilansir BolaSport.com dari Badspi.jp
"Kami mencetak poin dengan umpan silang, tanpa sentuhan, dan minim kesalahan. Minggu lalu saya menjadi sangat kaku dan semua bola penerima sangat kuat. Jadi, bagus ketika saya bisa mengatasi serangan lawan," tutur Higashino.
Sementara itu, Watanabe tampak sangat bagus dalam melakukan servis.
"Lawan juga akan merasakan tekanan ketika mereka bertanding. Jika mereka melangkah sejauh itu, mereka tidak tahu ke mana mereka akan jatuh. Itu bagus bahwa servis masuk dengan baik." ucap Watanabe.
"Tetapi, saya pikir jika saya dapat meraih skor dengan servis baik sepanjang permainan, saya dapat meningkatkan level saya sedikit lebih banyak."
Saat ditanya apakah Watanabe melakukan trik yang sedikit berbeda saat pertandingan, Watanabe mengatakan bahwa servisnya akan berubah tergantung dari suasana perasaannya.
"Saya berpikir bahwa jika saya menaruh feeling saya sedikit, servis juga akan berubah dan berhasil dengan baik," aku Watanabe.
Meski menang, Watanabe tidak mau berpuas diri. Dia menantang dirinya untuk bisa mengalahkan pasangan peringkat pertama dunia itu di masa mendatang.
"Hal terbaik adalah mengambil risiko. Bahkan, jika Anda melakukan hal-hal kecil, kepala Anda akan penuh, dan Anda akan dapat melakukan apa yang diinginkan lawan, tutur Watanabe.
"Jadi, saya pikir itu baik untuk memiliki sikap mengambil risiko dengan sekuat tenagadan jika Anda kalah, Anda kalah. Tidak masalah."
Higashino lalu merayakan keberhasilan tersebut dengan melempar handuk ke arah penonton.
"Ini handuk kami (dengan desain "watagashi"). Saya melemparkannya tanpa berpikir. Ibu saya membawa banyak handuk dan saya punya banyak," kata Higashino.
"Saya ingin memberikannya kepada orang-orang yang mendukung saya. Saya senang bisa memberikannya. Jika Anda kalah, Anda tidak bisa memberikannya."
Pada final Japan Open 2022 Watanabe/Higashino akan berhadapan dnegan unggulan kedua, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).
Puavaranukroh/Taerattanachai juga mengalahkan pasangan China lainnya yaitu Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, unggulan keempat, dengan skor 21-18, 21-18.
Baca Juga: Japan Open 2022 - Neraka di Depan Mata Ganda Campuran No 1 Dunia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar