Rionny menyebut hasil ini akan menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi seluruh jajaran tim pelatih.
Dia mengatakan salah satu kendala yang cukup sulit diatasi ketika berlaga di Tokyo Metropolitan Gymnasium maupun di Maruzen Intec Arena, Osaka.
“Evaluasi terpenting saya adalah bagaimana penyesuaian kita dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Ini terjadi di sini dengan kondisi lapangan yang stabil dan laju shuttlecock yang lambat membuat anak-anak memang agak kesulitan,” tutur Rionny.
“Berbeda dengan saat bertanding di Malaysia dan Singapura lalu, dimana anak-anak mampu bermain dengan pola dan teknik terbaik karena shuttlecock-nya kencang,” ujarnya.
Baca Juga: Japan Open 2022 - Zheng/Huang Terkesima dengan Sentuhan Arisa Higashino
Masalah ini sebenarnya sudah diantisipasi selama persiapan di Jakarta tapi Rionny mengatakan harus lebih disiapkan lagi.
"Hal ini sebenarnya sudah kita antisipasi dengan menyiapkan dari Jakarta. Sudah mencoba memakai shuttlecock pertandingan misalnya tapi memang belum cukup. Selanjutnya harus kita siapkan lebih matang lagi bagaimana medan pertandingan yang akan dihadapi," tekad Rionny.
Rionny pun membantah bahwa anak-anak asuhnya kehilangan fokus dan motivasi usai semua tertuju kepada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 pekan lalu.
“Saya rasa tidak (fokus anak-anak menurun), karena kembali lagi mereka tetap bisa berjuang habis-habisan di lapangan setiap pertandingan. Kita semua bisa lihat itu,” kata Rionny.
Rionny berharap hasil ini tak membuat para pemain kehilangan kepercayaan diri.
“Saya harap hasil ini tidak membuat anak-anak dan tim pelatih down. Sebaliknya harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi karena masih banyak turnamen-turnamen di depan. Apalagi tahun depan kita bersiap menghadapi kualifikasi Olimpiade Paris 2024,” pungkas Rionny.
Tim bulu tangkis Indonesia selanjutnya akan melakukan tur Eropa pada bulan Oktober mendatang untuk berpartisipasi pada Denmark Open dan Prancis Open 2022.
Baca Juga: Japan Open 2022 - Mode Tuhan Chou Tien Chen Bakal Obrak-abrik Asa Pawang Tunggal Putra Indonesia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar