"Suatu kali saya langsung melaju di tikungan 10, kemudian saya bisa kembali untuk (menangkap) Marini, tetapi saya mengendarai seperti saya memiliki pisau di tenggorokan. Dan mencoba menyalip Marini tidak mungkin," tutur pembalap asal Prancis itu.
Quartararo sekarang akan memulai enam seri balap terakhir MotoGP 2022 dengan keunggulan 30 poin atas Bagnaia yang telah mengungguli Quartararo dengan 61 poin selama empat balapan terakhir.
"Tidak, saya tidak akan mengatakan saya khawatir tentang kejuaraan, tetapi saya juga tidak tenang. Saya lebih konsisten daripada Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia), tetapi dalam kecepatan kami sangat lambat," kata Quartararo.
Espargaro sekarang tertinggal tiga poin di belakang Bagnaia di urutan ketiga klasemen sementara pembalap MotoGP 2022 secara keseluruhan.
Quartararo diperkirakan akan mencoba versi prototipe Yamaha 2023 sebagai bagian dari kegiatan pengujiannya pada Selasa dan Rabu, 6-7 Septemner sebelum menuju seri balap Eropa terakhir, di Aragon.
"Aragon tentu saja akan menjadi sulit, tetapi kemudian Jepang, Thailand, Australia. Kami sudah lama tidak ke sana, jadi mudah-mudahan kami mendapat kejutan besar di sana," katanya.
Rekan setim Quartarari, Franco Morbidelli, terlempar dari posisi ke-12 pada lap ketiga.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2022 - Bastianini Puas Bersaing dengan Calon Rekannya
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar