Dia menganggap pengambilan keputusan melalui VAR tidak konsisten.
Di pertandingan sebelumnya, ada kontak fisik yang seharusnya dianggap pelanggaran, tetapi dibiarkan wasit.
Namun, ada pula kejadian benturan biasa yang dianggap pelanggaran, seperti yang Arteta lihat pada dorongan Odegaard terhadap Eriksen.
"Keputusan itu tidak konsisten. Hal itu (dorongan Odegaard) bukan pelanggaran, terlalu lemah," katanya seusai pertandingan.
Sang 'tersangka', Odegaard, ikut bersuara tidak puas.
"Dalam opini saya, itu tak pernah menjadi pelanggaran. Wasit melihatnya dan melanjutkan pertandingan," katanya, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Di kamera, Anda akan selalu melihat kejadiannya tampak sedikit lebih buruk, tetapi bagi saya itu bukan pelanggaran, sungguh bikin frustrasi," ujarnya.
Legenda Man United, Roy Keane, justru menyoroti sikap Mikel Arteta yang tidak berbesar hati menerima kekalahan.
Menurutnya, kontroversi memang tak terhindarkan, tetapi Arteta juga mesti mengakui ada suatu waktu tim memang bermain lebih jelek dari lawan sehingga bisa kalah.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar