BOLASPORT.COM - Legenda Manchester United, Roy Keane, menegaskan Mikel Arteta jangan cuma mencari alasan setelah kalah dalam laga Man United vs Arsenal.
Komentar tersebut dilayangkan Roy Keane sebagai reaksi untuk komentar Mikel Arteta setelah Arsenal dikalahkan Manchester United.
Bertanding di Old Trafford pada lanjutan Liga Inggris, Minggu (4/9/2022), duel Man United vs Arsenal dimenangkan tuan rumah 3-1.
The Gunners sebenarnya sempat unggul lebih dulu ketika Gabriel Martinelli menjebol gawang David de Gea pada menit ke-12.
Penyerang Brasil itu juga sudah merayakan gol, tetapi beberapa saat kemudian dianulir wasit melalui VAR.
Terjadi pelanggaran dalam proses gol tersebut yang dilakukan Martin Odegaard kepada Christian Eriksen di area garis tengah lapangan.
Sang kapten Arsenal dianggap mendorong kasar Eriksen hingga bola jatuh direbut Bukayo Saka, yang memberikan umpan terobosan kepada Martinelli.
Mikel Arteta mengkritik keputusan tersebut.
Dia menganggap pengambilan keputusan melalui VAR tidak konsisten.
Di pertandingan sebelumnya, ada kontak fisik yang seharusnya dianggap pelanggaran, tetapi dibiarkan wasit.
Namun, ada pula kejadian benturan biasa yang dianggap pelanggaran, seperti yang Arteta lihat pada dorongan Odegaard terhadap Eriksen.
"Keputusan itu tidak konsisten. Hal itu (dorongan Odegaard) bukan pelanggaran, terlalu lemah," katanya seusai pertandingan.
Sang 'tersangka', Odegaard, ikut bersuara tidak puas.
"Dalam opini saya, itu tak pernah menjadi pelanggaran. Wasit melihatnya dan melanjutkan pertandingan," katanya, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Di kamera, Anda akan selalu melihat kejadiannya tampak sedikit lebih buruk, tetapi bagi saya itu bukan pelanggaran, sungguh bikin frustrasi," ujarnya.
Legenda Man United, Roy Keane, justru menyoroti sikap Mikel Arteta yang tidak berbesar hati menerima kekalahan.
Menurutnya, kontroversi memang tak terhindarkan, tetapi Arteta juga mesti mengakui ada suatu waktu tim memang bermain lebih jelek dari lawan sehingga bisa kalah.
"Saya muak dengan semua alasan mereka," ucap Keane.
"Dia harus memberikan sedikit kredit kepada Manchester United, dan dia tak pernah melakukannya."
"Setiap kali mereka kalah, itu selalu tentang apa yang tidak mereka lakukan secara tepat, atau mengenai wasit, jadi berhentilah membuat alasan," ujar Keane lagi.
Eks pemain Arsenal yang juga sama-sama pandit Sky Sports, Paul Merson, menganggap jika disahkan, gol Martinelli bisa mengubah alur pertandingan.
Pasca-insiden pada menit ke-12 itu, Manchester United memang seperti terlecut dan mencetak gol pertama via aksi debutan mereka, Antony (35').
Bukayo Saka sempat menyetarakan kedudukan (60'), tetapi pasukan Erik ten Hag yang tertawa di akhir.
Manchester United menggaransi kemenangan keempat secara beruntun di Liga Inggris melalui tambahan dwigol Marcus Rashford (66', 75').
Hasil tersebut menghentikan laju sempurna Arsenal, yang sebelumnya merangkai lima kali kemenangan secara konsekutif.
Opini soal Mikel Arteta yang doyan mengkritik wasit ini lebih dulu diutarakan pelatih Tottenham, Antonio Conte.
Arteta pernah mengecam kinerja wasit Paul Tierney, yang beberapa keputusannya ia nilai merugikan Arsenal saat digilas Spurs 0-3, Mei lalu.
Salah satunya saat memberikan kartu kuning kedua alias kartu merah kepada Rob Holding.
"Saya ingin para wasit tampil di depan kamera dan menjelaskan keputusannya," ujar Arteta kala itu.
Baca Juga: Serang Wasit Usai Arsenal Dilumat Spurs, Mikel Arteta Disindir Antonio Conte
"Sangat disayangkan karena permainan yang begitu indah dihancurkan hari ini," lanjutnya.
Conte menyebut pria asal Spanyol itu adalah pelatih yang bagus, tetapi terlalu sering mengeluh.
"Ia sering mengeluh. Ia seharusnya lebih fokus pada timnya," kata Conte.
"Ia juga harus lebih fokus pada pekerjaannya."
"Ia harus terus bekerja karena dia pelatih yang sangat bagus."
"Mendengar seseorang mengeluh sepanjang waktu tidak begitu baik," tutur juru taktik asal Italia itu menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar