Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Klarifikasi Ducati Kecam Bastianini, Tak Ingin Kenangan 6 Tahun Silam Terulang

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 6 September 2022 | 15:15 WIB
'Photo finish' pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia (kiri), dan pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini (kanan), pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 4 September 2022.
MOTOGP.COM
'Photo finish' pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia (kiri), dan pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini (kanan), pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 4 September 2022.

BOLASPORT.COM - Direktur olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, memberikan klarifikasi soal duel yang terjadi antara Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini pada lap terakhir MotoGP San Marino 2022.

Enea Bastiani yang berada di posisi dua tampak ngotot menyalip Francesco Bagnaia yang sedang memimpin balapan MotoGP San Marino 2022.

Sebagai pembalap yang sama-sama memakai motor Desmosedici, Bastianini sepertinya menghiraukan tujuan tim yang sedang mengejar gelar juara dunia melalui Bagnaia.

Bastianini dinilai melakukan manuver yang sangat berisiko saat berusaha menyalip Bagnaia pada lap terakhir.

Hal itu yang membuat para petinggi Ducati memberikan peringatan keras kepada Bastianini.

Pasalnya apa yang dilakukan Bastianini cukup mengancam Ducati jika insiden yang tak diinginkan terjadi.

Baca Juga: Alex Rins Angkat Topi, Roket-roket Ducati Masih Susah Ditandingi

Ya, potensi crash besar terjadi jika Bastianini tak melakukan hard braking saat motornya hampir menabrak Bagnaia.

Oleh karena itu, Ciabatti memberikan jawaban soal kritik yang dilontarkan untuk Bastianini.\

"Kami tidak suka team order, tapi jelas, kami juga harus memikirkan tentang memenangkan kejuaraan pembalap," kata Ciabatti kepada BT Sport.

"Kami hanya pernah menang sekali, dengan Casey Stoner pada 2007, dulu sekali,"

"Hal ini mungkin saja terjadi. Kami pergi ke trek di mana kami akan kompetitif," ujar Ciabatti.

Bastianini terlibat beradu kecepatan di lap terakhir yang menakjubkan dengan Bagnaia.

Namun itu adalah duel yang sangat berisiko yang mungkin menjadi bumerang ketika dua pembalap melakukan aksi salip-menyalip.

Baca Juga: Semakin Mesra dengan RS-GP, Maverick Vinales di Ambang Kemenangan

"Kami tidak akan mencoba serangan super agresif di lap terakhir jika kami berada di urutan pertama dan kedua, karena ada risiko seseorang akan terjatuh, yang tidak akan baik untuk salah satu pembalap!," ujar Ciabatti.

"Jika seseorang bisa menang, mungkin jangan mencoba di tikungan terakhir untuk melewatinya. Itulah yang perlu kami klarifikasi," ucap Ciabatti.

"Lap terakhir lebih mendebarkan dari yang kami inginkan!," ujarnya.

"Anda begitu dekat dengan bencana dalam situasi seperti itu (lap terakhir)," 

"Kami memiliki kenangan dari Argentina 2016 dan kami tidak ingin ini terulang kembali! Untungnya tidak apa-apa, dan dua Ducatis naik podium," tutur Ciabatti.

Ciabatti tak menginginkan kenangan kelam pada balapan MotoGP Argentina tahun 2016 yang terjadi dengan dua pembalap Ducati yang sudah hampir pasti mengamankan podium gagal karena petaka di lap terakhir. 

Saat itu, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, yang sedang berada di posisi dua dan tiga harus jatuh bersamaan hingga akhirnya merugikan tim.

Iannone yang mencoba menyalip Dovizioso dari dalam tergelincir dan menyeret Dovizioso ke area gravel.

Dua podium yang seharusnya bisa didapat harus sirna di detik-detik terakhir.

Baca Juga: Peringkat Ke-2 Diambil Bagnaia, Espargaro Yakin Masih Bisa Kejar Puncak Klasemen

Alasan itu yang membuat Ducati sempat memberikan kritik kepada calon pembalap yang akan bergabung ke tim utama musim depan itu.

Apalagi pada musim ini Ducati masih sangat berpeluang bisa mencuri gelar juara.

"Kami harus menang dan menempatkan sebanyak mungkin motor di depan," kata Ciabatti.

"Jaraknya sekarang 30 poin. Masih ada jalan panjang yang harus dilalui, tetapi ini berjalan ke arah yang benar," ucapnya.

"Ketika Anda memiliki motor sekompetitif Ducati tahun lalu, motor baru mencoba untuk menjadi sedikit lebih baik,"

"Bagnaia dan Bastianini motornya mirip sehingga pembalaplah yang membuat perbedaan,"

"Motor 2023 harus lebih baik karena kami melihat Aprilia telah membuat langkah besar dan cepat," pungkas Ciabatti.

Baca Juga: Marc Marquez Bertekad Tampil Penuh Usai Tes Misano

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Crash.net
REKOMENDASI HARI INI

Hasil MotoGP 2025 Sudah Tertulis, Luca Marini Respons Banyaknya Ketertartikan Lihat Marc Marquez Juara Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136