"Saya lebih cepat dengan sasis lama, tapi saya menyukai sasis baru."
"Kami masih harus memutuskan apakah kami sudah bisa menggunakannya untuk sisa musim ini," imbuhnya.
Adapun soal pembenahan pada sektor mesin Quartararo bisa sedikit tersenyum.
Quartararo merasakan peningkatan pada top speed.
Saat tes Quartararo membukukan kecepatan tertinggi 292,6 km/jam dan hanya berjarak 3,2 km/jam dari pembalap motor Ducati, pabrikan dengan spesialisasi pada tenaga mesin.
Yamaha memang tidak perlu sampai mengungguli karena mereka punya keunggulan lain untuk dimanfaatkan dari karakter mesin inline-4 mereka, yaitu corner speed.
"Sore ini kami menguji mesin versi pertama untuk musim 2023, mesinnya membawa kemajuan yang bagus," ucap Quartararo.
"Saya senang dengan itu. Kami masih punya banyak waktu sebelum balapan pertama musim depan di Portimo."
"Saya sangat senang, karena kami mampu mencapai top speed yang bagus."
Bukan berarti tidak ada ruang untuk pembenahan lain.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar