“Saya akan mengatakan itu berjalan cukup baik. Sasis baru memiliki kekuatannya, seperti halnya yang lama. Ducati harus mengerjakannya, tapi saya pikir kami telah mengambil langkah maju," kata Bastianini.
"Pada akhirnya saya sedikit lelah dan menggunakan ban bekas, tapi saya tetap melaju dengan catatan waktu 1 menit 31 detik," ucap Bastianini.
Mesin yang digunakan Ducati adalah varian sasis untuk musim depan yang tidak akan digunakan pada sisa balapan musim ini.
Bastianini tentu tak sendiri dalam pengembangan motor, ada Bagnaia yang sudah cukup berpengalaman setelah memasuki musim keduanya bersama pabrikan asal Borgo Panigale itu.
“Ya, itu belum 100 persen. Saya pikir Pecco juga sedang mengerjakannya," kata Bastianini.
Baca Juga: Meski Fisik dan Kecepatan Sudah Oke, Marc Marquez Bilang Nanti Dulu soal Balapan Lagi
Tak hanya soal kecepatan, Ducati juga perlu meningkatkan kecepatan motornya saat menikung.
Kecepatan motor Ducati saat menikung memang tak secepat saat melaju di trek lurus.
Bagnaia menilai masalah itu yang perlu diatasi Ducati.
"Fokus kami adalah untuk menikung lebih banyak dengan melakukan lebih banyak kecepatan, kami telah banyak meningkat dalam hal kecepatan," kata Bagnaia.
"Tapi kerangka yang digunakan sama dari tahun 2020. Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, saya telah mencapai batas dengan kerangka ini, saya membutuhkan evolusi dan ide-ide yang dimiliki Ducati sangat bagus," ujar Bagnaia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com, Speedweek.com |
Komentar