Kedua, Conor Gallagher.
Gallagher memang baru dua kali dimainkan oleh Tuchel.
Namun, dalam dua laga tersebut, Gallagher gagal tampil memesona.
Selidik punya selidik, kegagalan Gallagher dalam dua laga tersebut disebabkan oleh posisi bermain yang tidak sesuai dengan karakternya.
Oleh Tuchel, Gallagher dimainkan sebagai gelandang bertahan, daripada peran nomor 8 seperti yang ia jalani di Crystal Palace.
Dengan demkian, seorang pelatih baru dan formasi baru bisa membuat Gallagher bermain di posisi aslinya.
Ia pun mungkin mengantarkan Gallagher masuk timnas Inggris untuk Piala Dunia 2022.
Ketiga, Marc Cucurella.
Jika Chelsea benar-benar menunjuk Graham Potter, maka Cucurella akan ketiban berkah.
Sebabnya, pemain asal Spanyol itu akan bereuni kembali dengan mantan bosnya di Brighton & Hove Albion.
Selama dilatih Potter, Cucurella menjadi pilihan utama di pos bek kiri Brighton.
Baca Juga: Reuni Singkat Aubameyang dan Tuchel di Chelsea, Tak Sampai 1 Jam
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Metro.co.uk |
