"Karena ini ada enam provinsi, komitmen Gubernur, Bupati, Walikota sebagai host city agreement, dan diapresiasi oleh FIFA," sambung Zainudin Amali.
Sejatinya, Piala Dunia U-20 digelar pada 2021, namun terpaksa ditunda hingga 2023 karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Turun Pada Tes Misano, Marc Marquez Akui Masih Ada Rasa Nyeri
Berdasarkan keputusan dari FIFA, Piala Dunia U-20 2023 akan digulirkan pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Selama penundaan Piala Dunia U-20, mayoritas stadion yang telah disebutkan sebelumnya tetap dioperasikan untuk menggelar pertandingan.
Sehingga wajar jika terdapat fasilitas yang harus kembali diperbaiki.
Baca Juga: RANS Nusantara FC Pinjamkan Cristian Gonzales ke PSIM Yogyakarta
"Tadi sudah dilaporkan kepada pak Presiden tentang persiapan penyelenggaraan dan persiapan timnas," tutur pria kelahiran Gorontalo itu.
"Setelah ada inspeksi FIFA pada Juni lalu, karena fasilitas-fasilitas yang sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 digunakan oleh daerah, baik itu untuk kompetisi, pertandingan dan kebutuhan lain."
"Contohnya Manahan Solo, tetapi pada saat itu digunakan untuk turnamen pramusim Piala Menpora dan Piala Presiden, kemudian untuk Liga 1 dan terakhir digunakan Asian Paragames sehingga kondisinya masih perlu perbaikan lagi, sama halnya seperti stadion lainnya, seperti Si Jalak Harupat, itu lah kemudian pak Presiden kepada kami menteri terkait untuk melakukan langkah-langkah dalam memenuhi yang dikehendaki FIFA, misalnya perbaikan rumput, penerangan," tutup Amali.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar