Pada tahun-tahun terakhirnya mengaspal di kelas utama, The Doctor selalu mengeluhkan grip Yamaha yang kurang mumpuni, terutama untuk ban belakang.
Alih-alih membaik ketika dipindah ke RNF yang kala itu masih bernama Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi justru makin merasa akibat masalah ini.
Zero grip alias daya cengkeram yang kurang hingga kini masih menjadi problem yang membuat penunggang YZR-M1 harus memutar otak mengubah gaya balap mereka.
"Dia membuat saya mengerti bahwa ada karakteristik yang sama yang saya temukan sendiri," kata Andrea Dovizioso, dilansir BolaSport.com.
"Artinya, ada satu cara membalap dalam kondisi zero grip di ban belakang."
"Anda dapat melaju cepat dengan mudah, tetapi bisa juga cukup lambat jika Anda memiliki gaya balap yang berbeda," tuturnya menambahkan.
Andrea Dovizioso mengaku dirinya dan Valentino Rossi tidak menyesuaikan diri dengan karakter YZR-M1 sehingga hal itu menjadi bencana bagi mereka.
"Valentino Rossi dan saya tidak mengendarai dengan cara yang aneh-aneh," ucap Andrea Dovizioso.
"Jadi jika Anda tidak bisa melaju dengan cepat, maka itu bisa menjadi sebuah masalah yang menghalangi Anda," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar