Resumenya sebagai pelatih pun masih sedikit. Sejak debut sebagai juru taktik, Potter baru melatih empat klub.
Ia mengawali kariernya sebagai pelatih di klub Swedia, Ostersund, dari 2011 hingga 2018 sebelum pindah ke Swansea City hingga 2019 dan berlabuh di Brighton.
Musim 2021-2022, Potter sukses membawa The Seagulls, julukan Brighton, finis pada urutan kesembilan di tabel Liga Inggris.
Pencapaian itu menjadi yang pertama untuk klub asal East Sussex, Inggris, tersebut.
Graham Potter pun kerap digadang sebagai salah satu pelatih Inggris paling potensial, yang menjadi alasan Todd Boehly, pemilik Chelsea, yakin memilihnya sebagai pengganti Tuchel.
“Potter pelatih yang sudah terbukti kualitasnya dan merupakan sosok inovator di Liga Inggris, serta cocok dengan visi untuk Chelsea," kata Boehly.
"Dia bukan cuma berbakat, tetapi punya kemampuan di luar lapangan untuk membantu Chelsea lebih sukses."
“Graham Potter membawa efek besar untuk klub-klub yang ia latih sebelumnya. Chelsea menantikan dampak positif yang ia bawa.”
“Kami tidak sabar ingin mendukung Graham Potter, tim pelatihnya, serta skuad Chelsea untuk mewujudkan potensi di bulan dan tahun mendatang,” tutur Boehly lagi.
Graham Potter diproyeksikan akan langsung bekerja dan mendampingi Kai Havertz dkk pada laga kontra Fulham, Sabtu (10/9/2022) di Stadion Craven Cottage, London.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar