Belum genap satu menit, para pendukung FC Zurich mulai mengejek, mencemooh dan bersiul, tampak ketidaksabaran mereka untuk segera memulai pertandingan.
Itu mendorong keheningan untuk berakhir sebelum waktunya, dengan para pemain memecah barisan dan mengambil posisi mereka di lapangan sebelum satu menit penuh berlalu.
Namun, para penggemar tuan rumah dibungkam tidak lama kemudian, ketika Eddie Nketiah mencetak gol pada menit ke-62.
Balasan elegan dari Nketiah dengan golnya tersebut membawa Arsenal memimpin 2-1.
We are deeply saddened to hear of the passing of Her Majesty The Queen.
Along with many of our supporters today, we will be taking time to mourn and reflect on Her Majesty’s incredible life and devoted service.
— Arsenal (@Arsenal) September 8, 2022
Baca Juga: Termasuk Graham Potter, Cuma Ada Tiga Pelatih Inggris di Chelsea sejak 1993
Keunggulan tipis tersebut tetap terjaga hingga laga bubaran.
Selepas pertandingan, Arsenal memutuskan meniadakan konferensi pers pasca-laga.
Hal itu sebagai bentuk dari tim Mikel Arteta yang masih berkabung atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Baik Mikel Arteta dan pemain tidak berbicara kepada media karena Arsenal melanjutkan momen belasungkawanya atas kepergian Ratu Elizabeth II.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | The Express |
Komentar