Kekalahan tersebut adalah di final Liga Champions musim 2019-2020 ketika Paris Saint-Germain berhadapan dengan Bayern Muenchen.
Les Parisiens menantang Bayern Muenchen yang kala itu mengincar gelar keenam mereka di Liga Champions.
Sementara PSG juga berambisi merengkuh trofi Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah klub.
Namun, Die Roten akhirnya berhasil menuntaskan perlawanan PSG dengan skor tipis 1-0 via gol yang dicetak oleh Kingsley Coman.
"Saat kami kalah di Liga Champions bersama Paris Saint-Germain. Kami kalah di final," ujar Mbappe, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Anda menyelesaikan permainan, Anda mengambil medali Anda, dan Anda melihat piala, tapi itu bukan untuk Anda. Itu perasaan yang aneh, tapi itulah hidup."
"Sejujurnya, aku ingin menangis. Anda hanya ingin menangis. Anda ingin sendirian saat itu."
"[Tapi] Itu adalah bagian dari sejarah Anda, dan Anda harus berkembang untuk kembali dan menang," kata Mbappe menambahkan.
Kylian Mbappé on the worst moment of his career: "When we lost the Champions League with Paris, in the final. You finish the game, you take your medal, and you see the cup, but that's not for you. That's an odd feeling, but that's life." [@WSJ] pic.twitter.com/7ZHud2Zo8m
— Bayern & Germany (@iMiaSanMia) September 8, 2022
Sejak tampil di final tersebut, Mbappe dan PSG belum juga mentas kembali di partai puncak setelah tiga musim berlalu.
Kini di tangan pelatih anyar Christophe Galtier, ambisi tersebut bakal kembali dibawa dengan mengandalkan para pemain bintang, termasuk Neymar Jr dan Lionel Messi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar