Namun, Tebas mengingatkan bahwa Barcelona harus bisa mengurangi salary cap menjadi 400 juta euro.
Anggaran gaji pemain tersebut menjadi patokan yang ditetapkan oleh Tebas mengingat level klub sekelas El Barca.
Di samping itu, pengaktifan tuas-tuas ekonomi lainnya tidak perlu dilakukan lantaran risiko yang ditanggung oleh klub meski pelik dijelaskan.
"Tahun depan Barca harus mengurangi batas gaji yang mungkin sesuai dengan itu, wakil presiden Romeu sudah mengatakan," kata Tebas, dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.
"Itu tidak akan lagi memunculkan pengungkit. Entah mereka membuat lebih banyak pengungkit atau mereka mengurangi batas menjadi sekitar 400 juta euro."
Baca Juga: PIALA DUNIA - Tidak Ada Trio Arsenal di Skuad Brasil untuk Uji Coba
It is official. The new salary limits are released by LaLiga, and it's... astounding.
Barcelona have gone from having had the WORST limit with €-144million, to now having €656million in plus. It's a sensational €800million swing.
Only bested by Real Madrid now (€683million) pic.twitter.com/NyIfLu1NZE
— Jonas Adnan Giæver (@CheGiaevara) September 9, 2022
"Barca tidak menghadapi risiko kebangkrutan, memiliki tagihan upah yang rumit tetapi memiliki aset yang cukup untuk keberlanjutannya."
"Sanksi untuk Barca? Sudah ditertibkan dengan 700 juta aset yang dijualnya."
"Kita harus ingat bahwa krisis pandemi tidak akan keluar dalam semalam, ada klub yang menderita."
"Sementara kontrol ekonomi terpenuhi tidak ada perhatian, apa yang tidak bisa kami masukkan adalah apa yang dikeluarkan klub untuk seorang pemain."
"Mudah-mudahan hal pengungkit tidak terulang dalam arti tidak biasa."
"Ya, saya ingin bahwa alih-alih empat tuas ada tiga atau mereka telah mengurangi tagihan upah, tetapi saya mengerti bahwa dengan pendapatan luar biasa diumumkan itu sulit dijelaskan," ujar Tebas mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Mundo Deportivo |
Komentar