Pembalap berusia 27 tahun itu diuntungkan dengan penalti turun posisi start yang diterima sejumlah pembalap.
De Vries akan start dari posisi kedelapan.
Untuk ukuran pembalap debutan dan fakta bahwa dia mendapat panggilan untuk tampil secara mendadak, performa De Vries terbilang impresif.
Penampilan ini sekaligus menjadi jawaban De Vries atas kegagalannya mendapatkan tempat di F1 walau berhasil menjuarai F2.
Namun, De Vries tidak sepenuhnya puas. Kesalahan di Tikungan 4 menghilangkan peluang untuk memperbaiki posisi.
"Sebenarnya, soal bagaimana saya kehilangan run terakhir saya di Q2, itu karena saya memakai setir Nicholas yang lebih dekat," ujar De Vries, dikutip dari Crash.net.
"Akan tetapi, saya terbiasa dengan setelan tombol Alex dan secara tidak sengaja menyenggol sesuatu."
"Oleh karena itu, brake balance-nya bergeser satu persen ke belakang dan itulah kenapa ban belakang saya terkunci ketika mendekati Tikungan 4. Ini bukan kesalahan yang bagus."
"Saat run pertama pada Q2 kami membuat perubaha kecil, kami juga terhalang pembalap lainnya, temperatur bannya sedikit rendah."
Baca Juga: Sektor 3 Jadi Penyebab Team WRT Start Keempat di FIA WEC Fuji
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar