BOLASPORT.COM - Indonesia kembali memiliki jagoan pada Formula 1 setelah pembalap keturunan Maluku, Nyck de Vries, mendapat mandat untuk tampil pada GP Italia 2022.
Nyck de Vries akan menjalani balapan debutnya di Formula 1 dengan menggantikan posisi pembalap Williams, Alexander Albon, yang mengalami radang usus jelang lomba.
Sebagai informasi, Nyck de Vries merupakan pembalap cadangan bagi tim yang punya sejarah sebagai juara F1 tujuh kali bersama tujuh pembalap berbeda itu.
De Vries memang punya prestasi yang cukup mentereng sebagai juara Formula 2 bersama ART Grand Prix pada 2019 dan juara dunia Formula E bersama Mercedes EQ pada musim 2020-2021.
Nyck de Vries turun sejak sesi latihan bebas ketiga yang digelar pada Sabtu (10/9/2022) di Sirkuit Monza, Italia.
Menariknya, hanya sehari sebelumnya, tepatnya pada latihan bebas pertama, pembalap yang doyan lemper tersebut tampil bagi tim bermesin Mercedes lainnya, Aston Martin.
Pada babak kualifikasi De Vries menempati posisi ke-13.
Dia mengungguli pembalap reguler Williams, Nicholas Latifi, yang gagal menembus kualifikasi 2 dan berada di posisi ke-16.
De Vries membukukan catatan waktu terbaik 1 menit 22,471 detik dan berjarak 0,409 detik untuk lolos ke kualifikasi 3 yang menentukan 10 posisi start terdepan.
Baca Juga: Formula 1 Berduka atas Meninggalnya Ratu Elizabeth II
Pembalap berusia 27 tahun itu diuntungkan dengan penalti turun posisi start yang diterima sejumlah pembalap.
De Vries akan start dari posisi kedelapan.
Untuk ukuran pembalap debutan dan fakta bahwa dia mendapat panggilan untuk tampil secara mendadak, performa De Vries terbilang impresif.
Penampilan ini sekaligus menjadi jawaban De Vries atas kegagalannya mendapatkan tempat di F1 walau berhasil menjuarai F2.
Namun, De Vries tidak sepenuhnya puas. Kesalahan di Tikungan 4 menghilangkan peluang untuk memperbaiki posisi.
"Sebenarnya, soal bagaimana saya kehilangan run terakhir saya di Q2, itu karena saya memakai setir Nicholas yang lebih dekat," ujar De Vries, dikutip dari Crash.net.
"Akan tetapi, saya terbiasa dengan setelan tombol Alex dan secara tidak sengaja menyenggol sesuatu."
"Oleh karena itu, brake balance-nya bergeser satu persen ke belakang dan itulah kenapa ban belakang saya terkunci ketika mendekati Tikungan 4. Ini bukan kesalahan yang bagus."
"Saat run pertama pada Q2 kami membuat perubaha kecil, kami juga terhalang pembalap lainnya, temperatur bannya sedikit rendah."
Baca Juga: Sektor 3 Jadi Penyebab Team WRT Start Keempat di FIA WEC Fuji
"Tidak semuanya berjalan dengan baik tetapi menurut saya pada akhirnya hasilnya lumayan."
Malam ini, waktu Indonesia, De Vries akan menjadi pembalap berdarah Indonesia pertama yang berlomba pada F1.
Sudah lebih dari enam tahun berlalu sejak penampilan terakhir Rio Haryanto pada GP Jerman.
Memang, De Vries akan berlomba dengan membawa bendera Belanda dan bukannya Indonesia seperti Rio Haryanto.
De Vries sendiri mendapat darah Indonesia dari nenek buyutnya yang berasal dari Maluku. Kakeknya dahulu tinggal di Malang tetapi pindah ke Belanda karena perang.
What a day for @nyckdevries!
He takes us through his first @F1 qualifying session after reaching Q2 in Monza! #WeAreWilliams #ItalianGP pic.twitter.com/wzPnndHzfr
— Williams Racing (@WilliamsRacing) September 10, 2022
Adapun ketika berbicara pembalap asli Indonesia, Sean Gelael sempat memperjuangkan mimpinya untuk menembus F1.
Sayangnya, Gelael tidak mampu merebut superlicense yang menjadi syarat berlomba pada F1 dalam lima musim penampilannya pada Formula 2/GP2.
Pembalap yang justru meraih sukses pada disiplin ketahanan itu hanya beberapa kali tampil pada latihan bebas dan tes bagi Toro Rosso (sekarang Alpha Tauri).
Gelael juga akan berlomba pada akhir pekan ini.
Pembalap yang pernah menjadi rekan setim De Vries itu bakal tampil pada balapan 6 Hours of Fuji di Fuji Speedway, Jepang, Minggu (11/9/2022).
Baca Juga: Buka-bukaan Pembalap Penguji Honda: Saya Iri dengan Marc Marquez, Saya Dihancurkannya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar