BOLASPORT.COM - Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas, menyebut Kylian Mbappe menghina sepak bola setelah sang penyerang menolak Real Madrid.
Javier Tebas masih menyimpan dendam terhadap Kylian Mbappe setelah penyerang Paris Saint-Germain tersebut tidak jadi merumput di Liga Spanyol.
Setelah Kylian Mbappe menolak Real Madrid, Javier Tebas memang memiliki dendam pribadi.
Tebas bahkan mendorong adanya hukuman untuk Paris Saint-Germain karena diyakini melanggar ketentuan Financial Fair Play (FFP).
Perpanjangan kontrak Mbappe di PSG dikabarkan melibatkan dana hingga 100 juta euro (sekitar Rp1,51 triliun).
Baru-baru ini, PSG menjadi salah satu dari delapan klub yang didenda oleh UEFA karena melanggar FFP.
UEFA tidak menjelaskan secara rinci keterkaitan Mbappe dengan pelanggaran yang dilakukan oleh PSG.
Namun, di mata Tebas keputusan yang diambil Mbappe pada musim panas tahun ini tetap sebuah kesalahan.
Baca Juga: Pujian Antony untuk Cristiano Ronaldo, Saking Hebatnya Tak Bisa Diungkapkan dengan Kata-kata
"Keputusan PSG memperpanjang kontrak Mbappe saat biaya gaji mereka mencapai 600 juta euro (sekitar Rp9,03 triliun) adalah penghinaan bagi sepak bola," kata Tebas seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Mereka sama bahayanya dengan Liga Super Eropa," ucap Tebas menambahkan.
Sebelum memperpanjang kontrak dengan PSG, Mbappe sempat dirumorkan bergabung dengan Real Madrid.
Negosiasi kedua belah pihak sudah hampir mencapai tahap akhir dan tinggal menunggu pengumuman.
Kepindahan tersebut masuk akal karena Mbappe mengidolakan Real Madrid sejak kecil.
Akan tetapi, kesepakatan dengan Real Madrid akhirnya dibatalkan oleh sang pemain pada menit-menit terakhir.
Tawaran PSG disebut terlalu fantastis sehingga Mbappe sulit untuk berkata tidak.
Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Uruguay, Pembuktian Terakhir Edinson Cavani dan Luis Suarez
Tebas pun menyayangkan keputusan Mbappe yang lebih mementingkan uang daripada kompetisi.
Menurut Tebas, Liga Spanyol tidak merasa kehilangan kesempatan melihat salah satu pesepak bola terbaik saat ini.
Mbappe juga tidak pernah menginjakkan kaki di Liga Spanyol dan kompetisi tersebut selalu baik-baik saja.
Justru Mbappe yang dianggap rugi oleh Tebas karena menolak salah satu kesempatan terbaik dalam kariernya.
"Mbappe bertahan di ajang yang tidak kompetitif sama sekali," kata Tebas.
Meski keputusannya memantik kontroversi, Mbappe sendiri menjalani musim 2022-2023 dengan catatan gemilang.
Penyerang asal Prancis tersebut sudah mampu mencetak sembilan gol dalam enam laga yang ia lalui di semua ajang bersama PSG.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar