BOLASPORT.COM - Legenda MotoGP Alex Criville merasa perjuangan Yamaha melalui pembalap andalan mereka Fabio Quartararo kian berat saat MotoGP 2022 memasuki akhir musim.
Fabio Quartararo berada dalam situasi sulit saat MotoGP 2022 menyisakan enam seri lagi di mana posisinya terancam oleh Francesco Bagnaia.
Kemenangan yang dipersembahkan Francesco Bagnaia untuk Ducati membawanya memangkas margin poin dengan Fabio Quartararo.
Pembalap asal Italia tersebut kini sudah mengoleksi total 181 poin atau tinggal terpaut 30 poin saja dari Quartararo yang berada di peringkat pertama.
Persaingan perburuan gelar juara yang melibatkan Quartararo dan Bagnaia diprediksi akan berjalan semakin sengit seiring menjelang berakhirnya musim kompetisi.
Terkait hal tersebut, juara dunia kelas 500cc musim 1999 Alex Criville turut angkat bicara dalam wawancara yang dikutip BolaSport.com dari Motosan.
Pria asal Spanyol itu menilai finis di urutan kelima yang didapat Fabio Quartararo menjadi tanda Yamaha sudah mulai oleng dalam perburuan gelar juara.
Secara tidak langsung, tim berlogo garpu tala tersebut dianggap berada satu langkah di belakang Ducati yang kian mengganas bersama Bagnaia.
Baca Juga: Bersama Joan Mir, Marc Marquez Yakin Bisa Bawa Honda Kembali Bertaji
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar