Witan membenarkan bahwa memang saat itu tak menerima gaji di FK Senica.
Namun dari pihak manajemen mewajibkan para pemain tetap bermain secara profesional.
Baca Juga: Sempat Malang Melintang di Jerman, Ini Kata Hanno Behrens Terkait Bayaran di Persija
Hal tersebut yang membuat pemain FC Senica semakin geram.
"Seseorang mempelajari sesuatu yang baru setiap hari, karena kami tidak dibayar, dapat dimengerti bahwa kami membicarakannya di dalam tim," kata Witan Sulaeman kepada tvnoviny.sk.
"Manajemen menekankan kepada kami bahwa kami harus melanjutkan di liga dan piala dan bermain seratus persen."
"Tapi itu menantang, kami semua marah, tetapi kami tahu kami harus tetap bermain, namun tanpa uang, itu adalah perjuangan besar untuk memberikan segalannya setiap hari," ujarnya.
Pengalaman buruk itu memang sempat membuat marah Witan Sulaeman.
Baca Juga: Di Depan Jurnalis Jerman, Hanno Behrens Pamerkan Kemegahan JIS
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | TVNoviny.sk |
Komentar