BOLASPORT.COM - Ibarat kapal besar, Liverpool sedang oleng. Ini kesempatan terbaik Ajax Amsterdam menenggelamkan armada Juergen Klopp di Liga Champions.
Duel Liverpool vs Ajax Amsterdam digelar pada hari laga kedua Liga Champions Grup A di Anfield, Selasa (13/9/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Melihat rekor pertemuan, hasil akhir partai Liverpool vs Ajax condong memihak Si Merah dari Merseyside.
Data di situs UEFA membeberkan Liverpool menang 2 kali dari 4 partai, berbanding 1 milik Ajax.
Sepasang kemenangan lahir pada musim 2020-2021.
The Reds memukul Ajax dengan skor identik 1-0 dalam dua perjumpaan.
Di Amsterdam, mereka menang berkat gol bunuh diri Nicolas Tagliafico.
Di Anfield, armada Juergen Klopp mengulanginya dengan lesakan tunggal Curtis Jones.
Ajax jelas tak mau menderita kekalahan ketiga secara beruntun.
Sekarang adalah saat yang tepat untuk membalas hasil-hasil buruk dua tahun silam.
Kondisi terkini kedua tim menjadi modal pasukan Alfred Schreuder menghapus trauma.
Ajax sedang dalam laju 7 kemenangan beruntun sejak mengawali Liga Belanda 2022-2023.
Gilanya lagi, mereka menjalani start brilian dengan mencetak total 25 gol alias nyaris bikin 4 butir per partai!
Lima pertandingan terakhir juga berujung clean-sheet.
Pada laga pembukanya di Grup A Liga Champions, Ajax menggilas Rangers FC 4-0 untuk menduduki puncak klasemen sementara.
33:00 - Against Rangers, Ajax have recorded their quickest three goal lead in Champions League history (the third goal came at 33:00), beating their previous record from 2004 (33:07 at home v Maccabi Tel Aviv). Explosive. pic.twitter.com/MLFWvZmTSZ
— OptaJohan (@OptaJohan) September 7, 2022
Tim ibu kota Belanda tidak kewalahan meski baru saja ditinggal nakhoda lama Erik ten Hag, yang membawa serta anak buah andalannya ke Manchester United.
Ajax tetap stabil dengan komandan baru, Alfred Schreuder.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Cetak Rekor 3 Gol Tercepat, Ajax Bantai Klub Pelatih Keturunan Indonesia
"Saya melihat tim Ajax yang bersenang-senang di luar sana dengan banyak energi. Sebuah tim yang ingin menang dan bermain bersama," kata Schreuder.
"Bahkan ketika menjual banyak pemain, kami bisa mendapatkan tim baru yang bagus lagi secara cepat, selama semua orang tetap bekerja bersama-sama," imbuhnya, dikutip BolaSport.com dari situs UEFA.
Di pihak lain, kapal Liverpool yang dinakhodai Juergen Klopp sedang oleng.
Mereka dihantam ombak besar di sana-sini.
Inkonsistensi permainan, cedera, hingga melempemnya pemain andalan menjadi masalah yang menyertai perjalanan Liverpool awal musim.
Sejak kemenangan atas Manchester City di Community Shield, The Reds kehilangan rupa tim juara.
Tujuh pertandingan beruntun dilalui dengan 2 kemenangan saja.
Sisanya 3 seri melawan tim yang seharusnya bisa mereka kalahkan, plus 2 kekalahan menyakitkan.
Hasil terbaru mendaratkan mereka ke bumi akibat digilas Napoli 1-4 di Italia Selatan.
Cedera 7 pemain, terbaru Andy Robertson, bikin Klopp terus memutar otak.
Absennya gol Mohamed Salah dalam 4 partai beruntun jadi masalah yang harus segera dicari solusinya pula.
Selain itu, kebocoran lambung kapal yang seharusnya dijaga Virgil van Dijk merupakan problem kentara yang belakangan bikin situasi jadi ruwet.
Baca Juga: Juergen Klopp Ungkap Dua Alasan Liverpool Bisa Kena Bantai Napoli
"Kami harus memberikan reaksi, kami tahu itu," ucap Klopp.
"Ajax berada dalam situasi berlawanan dengan kami."
"Mereka tanpa mengejutkan sedang melakukan pekerjaan sangat baik (meski) tengah membangun kembali tim secara masif."
"Tentu saja Anda harus mengerti kenapa itu (hasil-hasil buruk) terjadi."
"Saya pikir itu lebih ke faktor individu karena mungkin 8 dari 11 pemain berada di bawah level permainan mereka," katanya menyinggung kekalahan terakhir dari Napoli.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | UEFA.com, SkySports.com |
Komentar