BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tetap dipertahankan meski performa yang sedang menurun.
Penampilan terkini Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tak segahar tiga sampai lima tahun lalu.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mendapat nilai merah dari tiga turnamen terakhir mereka.
Pasangan nomor satu itu gagal menembus perempat final pada Indonesia Open 2022, Kejuaraan Dunia 2022, dan Japan Open 2022.
Tentu, kendala yang dihadapi Marcus/Kevin tidak bisa dikesampingkan.
Marcus mengalami cedera pergelangan kaki akut pada awal tahun ini. Pemain klub PB Jaya Raya itu hingga menepi lama demi menjalani operasi.
Adapun Kevin, atlet asal Banyuwangi itu rupanya terpapar demam berdarah jelang Kejuaraan Dunia 2022 sehingga terganggu persiapannya.
Pelatih ganda putra, Aryono Miranat, menjamin Marcus/Kevin tak akan dipisahkan.
"Saya rasa masih bisa (konsisten). Mereka itu kemarin prestasinya memang menurun," kata Aryono, dilansir BolaSport.com dari Kompas.com.
Baca Juga: 5 Pasang Ganda Indonesia Hasil Eksperimen PBSI Siap Unjuk Gigi
"Satu, karena sudah lama tak bertanding, lalu Gideon cedera."
"Terakhir, Kevin, sudah dengar ya, dia sakit sebelum berangkat ke Kejuaraan Dunia dan Japan Open 2022," ucap pria berjuluk Pelatih Naga Air itu.
Aryono membeberkan Kevin hanya berlatih tiga hari di pelatnas sebelum bertolak ke Jepang.
Keterbatasan itu yang menjadi salah satu alasan kenapa penampilan pasangan berjuluk Minions tak maksimal.
"Kondisinya memang sudah lama tidak bertanding, pertandingan awal juga Kejuaraan Dunia itu rasa kagok pasti ada," ucap Aryono.
Marcus/Kevin baru tampil lima kali pada tahun ini.
Pencapaian terbaik Marcus/Kevin tahun ini adalah menembus semifinal pada All England Open 2022 dan Indonesia Masters 2022.
Soal prestasi Marcus/Kevin tertutupi rekan senegara mereka, tak terkecuali junior-junior mereka yang telah merebut gelar.
Kritik yang pernah hadir pun kembali, apakah sudah saatnya Marcus/Kevin dipisahkan? Aryono tidak sepakat.
Baca Juga: Marcus/Kevin Jalani Pekan Terakhir sebagai Pasangan No 1, Akan Lengser Setelah 214 Pekan di Puncak
Aryono menjelaskan bahwa memisahkan Marcus/Kevin berisiko karena kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan dimulai tahun depan, tepatnya 1 Mei 2023.
Artinya, tidak banyak waktu untuk beradaptasi dengan partner baru.
Sekadar informasi, di bulu tangkis setiap negara hanya bisa mengirimkan dua wakil di setiap nomor ke Olimpiade.
Itupun masih dengan catatan. Pada nomor ganda, pasangan kedua juga harus menembus delapan besar.
"Kalau menurut tim pelatih, untuk dipecah lagi kan perlu waktu ambil poin. Apalagi, penilaian Olimpiade itu Mei 2023," kata Aryono.
"Kalau dipisah sekarang apakah cukup waktunya? Mereka sekarang masih di peringkat pertama."
"Perlu dipikirkan matang-matang, jadi kemungkinannya kecil," pungkasnya.
Baca Juga: Greysia Polii dan Marcus Gideon Senang Banyak yang Peduli Terhadap Bulutangkis Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar