"Saya menyukainya (Tuchel). Ketika pemilik baru masuk, Anda rentan sebagai manajer," kata Souness, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Dia akan memiliki idenya sendiri. Dengan grup baru yang masuk, tidak memiliki sejarah dalam sepak bola berarti mereka berada di tempat yang berbahaya."
"Petr Cech pergi, Bruce Buck pergi, dan Marina Granovskaia pergi, saya pikir itu bukan pertanda baik bagi para pendukung Chelsea."
"Mereka menghabiskan banyak uang mau tidak mau, itulah yang (mantan manajer) Bob Paisley katakan kepada kami ketika orang tidak yakin secara positif."
"Mereka menyingkirkan orang yang salah. Aku akan menyimpannya. Saya tidak percaya cerita yang keluar dari Chelsea mendekati gambaran lengkapnya," ujar Souness.
Alih-alih memperbaiki diri, pemecatan Tuchel yang dilakukan Chelsea semata-mata hanya sebagai pembangun citra positif bagi Todd Boehly sebagai pemilik baru.
Baca Juga: Liverpool Disebut Rindu Sadio Mane, Juergen Klopp Beri Jawaban Diplomatis
Souness menuduh bahwa tim hubungan masyarakat Chelsea punya cara tersendiri melalui pemecatan Tuchel untuk memberikan kesan baik bagi Boehly.
"Saya pikir humas (tim) di Chelsea telah melakukan beberapa hal pada Tuchel untuk melukis pemilik baru dengan cara yang baik," ucap Souness melanjutkan.
“Chelsea got rid of the wrong man.”
“Todd Boehly will rue the day.”
“Boehly has been here two minutes but he knows all about soccer… no.”
Graeme Souness isn’t happy with Chelsea owner Boehly sacking Tuchel. pic.twitter.com/ZJg86VZPSg
— talkSPORT (@talkSPORT) September 14, 2022
"Saya tidak merasa kasihan pada Tuchel karena pada akhirnya dia sudah besar dan bekerja di klub sepak bola besar."
"Tekanan sudah ada sejak hari pertama. Tapi saya pikir Chelsea akan menyesali keputusan itu," tutur Souness mengakhiri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar