Namun, wasit yang melihat ketegangan di antara kedua pemain tersebut memberi kartu kuning untuk Mario.
Lantas mengapa selebrasi provokatif Mario ditunjukkan dihadapan ratusan pendukung fanatik Juventus?
Tentu saja hal itu tak lepas dari masa lalunya yang sempat menjadi pemain Inter Milan.
Sebelum menetap di Benfica, pemain berusia 29 tahun tersebut sempat mencicipi Liga Italia bersama Inter Milan.
Baca Juga: Pecat Thomas Tuchel dan Tunjuk Graham Potter, Chelsea Salah Pilih Orang dan bakal Menyesal
⚽: Juventus sigue de capa caída en la Champions League tras perder ventaja de un gol y perder como local ante el Benfica por 2-1, en la fecha 2. João Mário de penal y David Neres anotaron por las Águilas, equipo que está en segundo lugar del grupo H con 6 unidades. pic.twitter.com/j9QQV1Ci1l
— José Juan Vázquez (@josejuangelmx) September 14, 2022
Datang pada musim panas 2016 dari Sporting CP, Mario hanya bermain untuk Inter Milan selama 2,5 musim saja hingga menjadi musafir sejak Januari 2018.
Dirinya sempat dipinjamkan ke West Ham United, Lokomotiv Mosckow, dan Sporting CP sebelum dilepas permanen musim panas tahun lalu ke Benfica.
Meski dicap gagal di Inter Milan, nyatanya bisa mencetak gol ke gawang musuh terbesar mereka bisa menjadi kepuasan tersendiri bagi Mario.
Provokasi kepada para pendukung Juventus dengan selebrasi usai membobol gawang mereka menjadi bukti masa lalu Mario sebagai pemain Inter Milan tak lepas begitu saja.
Juventus sendiri pada akhirnya harus mengakui keunggulan Benfica melalui gol David Neres pada menit ke-55 yang menentukan kemenangan tim tamu 2-1.
Kekalahan itu menjadi yang kedua beruntun di Liga Champions musim ini yang membuat Juventus tanpa poin dan harus berada di peringkat ketiga Grup H.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net |
Komentar