Berawal dari menjadi ball boy di kampung halamannya, Federer menjelma menjadi petenis nomor satu dunia.
Federer menduduki ranking satu selama 310 pekan dengan rekor 237 pekan beruntun pada Februari 2004 hingga Agustus 2008.
Federer terkenal karena serba-bisa. Dia andal di berbagai jenis lapangan.
Di lapangan pun Federer dikenal sebagai sosok yang tenang hingga 13 kali memenangi voting untuk penghargaan Sportmanship.
Tahun 2006 menjadi tahun terbaik Federer ketika dia menembus final 16 kali dari 17 turnamen yang diikuti dan merengkuh 12 gelar.
Sejak saat itu Federer terlibat dalam rivalitas sengit dengan Rafael Nadal dan Novak Djokovic yang lebih muda darinya.
Ketiganya berhasil mendominasi hingga terkenal dengan julukan The Big Three.
Secara keseluruhan Federer memenangi 103 gelar turnamen ATP dengan 20 gelar di antaranya bertajuk Grand Slam.
Bapak empat anak itu sudah menjadi juara grand slam sejak Wimbledon 2003 sampai gelar terakhir pada Australian Open 2018.
Di Wimbledon sendiri, turnamen tenis paling bergengsi, Federer menjadi petenis tersukses di Wimbledon dengan torehan delapan gelar.
— Roger Federer (@rogerfederer) September 15, 2022
Baca Juga: Komitmen NOC Indonesia Jaga Independensi di Bidang Olahraga
| Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
| Sumber | : | sportillustrated.com |
