BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, enggan sesumbar soal peluangnya ketika kembali pada MotoGP Aragon pada akhir pekan ini.
Bukan tanpa sebab orang-orang tetap menjagokan Marc Marquez walau MotoGP Aragon akan menjadi balapan pertamanya setelah tiga bulan.
Rekor impresif Marquez di sirkuit anti-clockwise—berlawanan arah jarum jam karena didominasi tikungan kiri—seperti Aragon menjadi penyebabnya.
Latihan flat track telah membantu Marquez memiliki keunggulan luar biasa di tikungan kiri dibanding pembalap lainnya.
Khusus pada GP Aragon, Marquez menjadi pembalap tersukses dengan enam kemenangan di semua kelas, lima di antaranya terjadi di kelas para raja.
Sirkuit "kiri" pun ibarat menjadi oase bagi Marquez di tengah kekeringan yang disebabkan cedera lengan kanannya dalam tiga musim terakhir.
Tahun lalu dua kemenangan Marquez semuanya terjadi di lintasan setipe yaitu Sachsenring (GP Jerman) dan Circuit of The Americas (GP Americas).
Di Sachsenring malahan sosok berjuluk Si Semut dari Cervera selalu menang dalam 11 balapan terakhirnya di sana. Edan!
Hanya di Aragon Marquez gagal, itupun setelah menjalani pertarungan sengit dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) untuk posisi pertama.
Pada musim ini performa terkuat Marquez juga terjadi di sirkuit kiri yaitu saat balapan MotoGP Americas.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Marc Marquez Kembali Bukan Coba-Coba, Sudah Pede Sejak Awal
Turun ke posisi buncit karena masalah teknis saat start, Marquez masih mampu finis di posisi keenam pada balapan yang menguras fisik itu.
Marquez mengungguli juara bertahan, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), dan hampir menyusul Bagnaia untuk posisi kelima kalau tubuhnya tidak menghalangi.
Rekor Marquez di Sirkuit Anti-clockwise pada Kelas MotoGP | ||||||
Sirkuit | Penampilan | Posisi Finis | ||||
1 | 2 | 3 | Lain | DNF | ||
Sachsenring | 8 | 8 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Circuit of The Americas | 8 | 6 | 0 | 0 | 1 | 1 |
MotorLand Aragon | 8 | 5 | 1 | 0 | 1 | 1 |
Phillip Island | 7 | 3 | 0 | 0 | 0 | 4 |
Ricardo Tormo | 7 | 2 | 2 | 2 | 0 | 1 |
Indianapolis* | 3 | 3 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Laguna Seca* | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
*) tidak menggelar balapan MotoGP lagi |
Pembalap Ducati Lenovo, Jack Miller, menjadi salah satu kompetitor yang percaya bahwa Marquez punya peluang pada MotoGP Aragon.
"Ya, saya pikir begitu (Marquez bisa finis tiga besar)," ujar Jack Miller, dilansir dari Crash.net.
"Kalau kita tahu bagaimana Marc Marquez di Aragon, sebenarnya melihat kembali balapan musim 2019 kita bisa bilang dia akan menang dengan satu tangan."
"Dia bahkan hampir melakukannya tahun lalu."
"Saya pikir dia akan bersaing di sana akhir pekan ini. Dia tidak akan kembali, terutama di sirkuit ini kalau dia tidak yakin bisa melakukannya."
Pada balapan MotoGP Aragon 2019 Marquez memang tampil kuat.
Pada lap pertama Marquez sudah unggul 1,1 detik dari pembalap di posisi kedua, tidak lain adalah Miller yang kala itu memperkuat Pramac Racing.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Misi Sulit Fabio Quartararo tapi Siapa Bilang El Diablo Tak Punya Ambisi?
Keunggulan Marquez dari pembalap di belakangnya makin melebar jelang akhir lomba. Puncaknya adalah 6,8 detik sebelum lap terakhir.
Meski demikian, pendapat berbeda diutarakan Marquez. Menurut juara dunia delapan kali itu, dia belum siap.
Marquez cukup tegas dengan mengatakan bahwa peluangnya finis di podium hanya satu persen.
"Soal peluang finis di podium, 1 persen, sangat-sangat rendah," kata Marquez dalam konferensi pers pra-event, Kamis (15/9/2022), dilansir dari The-Race.
"Alasan pertama adalah saya masih jauh dari kondisi terbaik saya, terutama, selalu soal kondisi lengannya, soal ototnya."
"Tulangnya sudah sembuh, itu yang terpenting, tetapi kondisi ototnya masih jauh dari harapan saya."
"Dan alasan kedua adalah, Honda masih berada dalam momen yang sangat sulit."
"Kita melihatnya dengan pembalap lain dan mereka masih jauh dari pabrikan lain. Kita lihat saja," tambahnya.
Merendah kah? Potensi asli Marquez akan ketahuan pada seri MotoGP Aragon yang berlangsung mulai Jumat (16/9/2022) hari ini.
Baca Juga: Setahun Setelah Kemenangan Pertama Bagnaia: Rasio Menang 50 Persen, Berawal dari Dihipnotis Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net, The-race.com |
Komentar