Meski hal tersebut menjadi tekanan bagi Quartararo, Criville menyebut Quartararo adalah pembalap yang sangat berpengalaman.
Buktinya tahun lalu Quartararo menjadi Juara Dunia di kelas utama MotoGP, jadi Criville yakin Quartararo bisa mengatasi tekanan ini.
Criville menyebut seperti itu bukan tanpa alasan, buktinya Quartararo bisa keluar dari tekanan dan masalah motor YZR-M1 yang tidak kompetitif di awal musim.
Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut sukses memanfaatkan potensi YZR-M1 untuk menutupi kekurangannya hingga sukses menjadi pemuncak klasemen.
"Bagi Fabio Quartararo, ini adalah tekanan tambahan, tetapi dia sudah menjadi juara dunia MotoGP dan dia tahu apa yang terjadi," ucap Criville.
"Dia adalah satu-satunya pembalap Yamaha yang berhasil balapan, meski kecepatannya kurang."
"Dia harus bekerja keras, mendorong dan menambah keunggulan 30 poin itu."
"Pecco Bagnaia sangat kuat dan diluncurkan untuk memburunya dalam beberapa balapan."
Baca Juga: Moto3 Aragon 2022 - Pernah Finis 10 Besar Jadi Dorongan Mario Aji untuk Tampil Oke
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar