"Sangat mubazir bagi negara untuk mengirimkan atlet ke multi-event yang tidak sejalan dengan Olimpiade dan kami telah membangun Komunikasi dengan negara ASEAN agar cabor kategori Olimpiade dapat menjadi cabor prioritas di SEA Games agar pembinaan olahraga ASEAN bisa terarah," ujar Okto.
Okto menegaskan bahwa sejak awal NOC berdiri paling depan agar cabor andalan yang menjadi lumbung medali Tim Indonesia dipertandingkan di SEA Games Kamboja. Hal itu selalu diutarakan NOC Indonesia dalam SEAGF Meeting Juli dan Agustus lalu.
Sejak pembahasan cabor SEA Games Kamboja di SEAGF Meeting Juli, NOC Indonesia bersama beberapa negara ASEAN, di antaranya Filipina, Singapura, Malaysia, dan Timor Leste vokal menyuarakan perihal cabor SEA Games.
NOC Indonesia berjuang untuk cabor andalan Merah Putih, di antaranya panahan, catur, menembak, rowing, and kano.
Secara resmi, NOC Indonesia juga telah mengirim surat nomor 9.15.2/NOC-INA/PRE/2022 kepada Sekretaris Jenderal SEAGF Council.
Surat juga ditujukan kepada Executive Office CAMSOC HE Vath Chamroeun pada 15 September agar sport program SEA Games Kamboja bisa sejalan dengan Asian Games Hangzhou dan Olimpiade Paris.
Selain itu, NOC Indonesia juga meminta kepada federasi nasional untuk dapat membantu perjuangan tersebut lewat surat bernomor 9.15.1/NOC-INA/PRE/2022 kepada PP Perpani, PB PODSI, PB Percasi, dan PB Perbakin.
Empat federasi Olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Games Hangzhou ini diminta bergerak aktif secara diplomasi dan berkonsolidasi dengan federasi nasional terkait di Asia Tenggara dan Federasi Asia.
Tujuannya, agar dapat berjuang bersama untuk dipertandingkan pada SEA Games Kamboja. Terlebih keempat federasi ini juga akan dipertandingkan pada Asian Games Hangzhou.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOC Indonesia |
Komentar