Sektor terakhir menjadi momok bagi Quartararo.
Dua lurusan, salah satunya panjangnya hampir 1 kilometer, dan cuma satu tikungan mengekspose kelemahan Yamaha dalam akselerasi dan kecepatan tertinggi.
Ini berkebalikan dengan Bagnaia dan Ducati dengan motor Desmosedici GP mereka yang punya tenaga besar.
Selisih 0,344 detik dari total 0,733 detik dalam catatan waktu kualifikasi Quartararo dan Bagnaia terjadi di sektor yang dimulai tepat setelah Tikungan 15 hingga garis start/finis.
Padahal Quartararo tak boleh kehilangan banyak poin MotoGP Aragon.
Dalam empat balapan terakhir, Quartararo rata-rata kehilangan 15,25 poin dari Bagnaia yang selalu menang.
Quartararo dan Bagnaia kini hanya terpisahkan jarak 30 poin dari awalnya 91 poin setelah MotoGP Jerman.
Quartararo sejatinya punya modal bagus dari ritme lomba impresif yang ditunjukkannya pada latihan bebas terakhir.
Meski demikian, bukan perkerjaan mudah bagi Quartararo untuk menerapkannya dalam balapan sesungguhnya.
Baca Juga: Imbas Perbuatan Memalukan, Kru Tim Legenda MotoGP Dijatuhi Hukuman
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Yamahamotogp.com, Crash.net |
Komentar