"Tentu kami menjalani balapan dengan sangat baik, saya memberikan kemampuan maksimal pada lap terakhir," kata Bagnaia saat diwawancari di Parc ferme.
Untuk Enea Bastianini, Bagnaia mengaku rekan setimnya untuk musim depan itu memiliki modal yang apik untuk menang terutama dalam hal traksi.
"Enea terlihat dan memiliki lebih banyak traksi tetapi dia melakukan pekerjaan yang luar biasa sepanjang akhir pekan," ucap Francesco Bagnaia.
Lebih lanjut, Bagnaia sudah memiliki firasat bahwa Bastianini dan Quartararo akan menjadi pesaing terkuatnya lantaran mereka sudah melakuan upaya maksimal sejak hari pertama MotoGP Aragon 2022.
Namun, kondisi berbeda harus dialami Quartararo yang tak bisa merampungkan balapan dengan semestinya.
"Jadi saya sudah tahu Bastianini dan Quartararo adalah yang tercepat," kata Bagnaia menjelaskan.
"Sayangnya Quartararo terjatuh saat lap pertama tapi bagaimanapun saya hanya mencoba melakukan yang terbaik."
Setelah El Diablo tak bisa melanjutkan balapan, Bagnaia justru merasa tidak memiliki daya untuk mempertahankan posisinya dari ancaman Bastianini.
Tapi, rekan setim Jack Miller itu menyadari bahwa torehan 20 poin pada MotoGP Aragon 2022 ini merupakan hasil yang bagus.
"Dan di lap terakhir saya merasa tidak bisa melewati Enea Bastianini, karena saya sudah mengambil terlalu banyak risiko," ucap Bagnaia.
"Jadi 20 poin ini penting dan menjadi hasil yang bagus," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Tak Cukup Marquez, Kesialan Quartararo Bertambah Saat Bonceng Marshal
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar