Angela Lee pun mengatakan jika Xiong Jing Nan tampil melempem dalam beberapa laga terakhirnya.
Sang rival disebut hanya bertarung demi menghindari kekalahan, bukannya tampil agresif untuk sesegera mungkin mengalahkan lawan.
“Kita lihat apakah Anda akan terpukau saat saya menghabisi Anda sekali lagi,” ujar Xiong Jing Nan membalas ucapan Angela Lee.
Seperti dua matahari yang berebut area kekuasaan, rivalitas mereka dibumbui ambisi untuk menjadi ikon ONE Championship.
Keduanya sangat dominan di divisi masing-masing dan memegang rekor yang sulit dipatahkan.
Angela Lee tercatat di Guinness World Records sebagai juara dunia MMA termuda saat berusia 19 tahun.
Sementara Xiong Jing Nan adalah juara dunia MMA pertama dari China sebelum torehannya disamai oleh Zhang Weili dan Tang Kai.
Angela Lee melakoni debut profesionalnya dalam MMA di bawah bendera ONE Championship pada 22 Mei 2015.
Kurang dari setahun, tepatnya pada 6 Mei 2016, dia mengalahkan Mei Yamaguchi untuk membawa rekornya menjadi 6-0 dan merebut gelar juara atomweight perdana.
Dia membuktikan julukan Unstoppable dengan keberhasilan mempertahankan tiga gelar secara beruntun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar