BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco menilai manuver Marc Marquez (Repsol Honda) pada MotoGP Aragon 2022 kelewat batas.
Balapan akhir pekan lalu di Sirkuit Aragon, Spanyol, dibuka dengan kekacauan karena terjadi insiden beruntun.
Insiden tersebut dipicu oleh manuver Marc Marquez yang kemudian membuat kontak dengan Fabio Quartararo (Yamaha).
Setelah Quartararo terjatuh karena kontak dengan Marquez, berselang beberapa detik saja Marquez kembali menyeret pembalap lain.
Kali ini giliran Takaaki Nakagami yang terjatuh setelah kontak cukup keras dengan Marquez.
Jatuhnya Nakagami membuat situasi semakin berantakan karena posisi Nakagami yang berada di tengah lintasan.
Hal tersebut membuat beberapa pembalap harus menghindar dengan cukup keras.
Menanggapi hal tersebut Zarco menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Marquez sudah kelewatan.
"Manuver Marc sedikit berlebihan, lap pertama yang gila dan itu karena satu pembalap," ucap Zarco dikutip Bolasport.com dari Motorsport, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Setelah Arab Saudi, Penggemar MotoGP Akan Dimanjakan dengan MotoGP India
"Saya benci mengatakan ini, karena saya menyukai gaya Marc. Tetapi, dia sudah kelewat batas."
Meski Zarco sudah memprediksi bahwa Marquez pasti akan garang pada MotoGP Aragon 2022, namun tidak menyangka sampai menyebabkan insiden horor seperti itu.
"Saya suka gayanya, bagi saya dia adalah salah satu pembalap terbaik," ucap Zarco.
"Saya sudah memperkirakan pada hari Kamis bahwa dia akan cukup kuat."
"Tetapi manuver itu terlalu berlebihan setelah ada masalah pada motor akibat senggolan dengan Fabio."
Sementara itu, dalam pembelaannya Marquez mengatakan bahwa insiden yang menimpanya murni insiden lomba.
Tidak ada unsur kesengajaan dari Marquez untuk menjatuhkan Quartararo yang sedang mengejar poin di kejuaraan ataupun Nakagami yang terjatuh di trek lurus.
Baca Juga: Bos Honda Beberkan Fokus Marc Marquez di Sisa MotoGP 2022
"Honda dan saya telah menganalisisnya dengan baik, karena saya merasa ban belakang terkunci dan itulah yang terjadi," ucap Marquez.
"Ban belakangnya terkunci, di sisi kanan, di mana Fabio menyentuh saya, dengan serpihan dari motor Fabio ada di sana."
"Ketika bannya terhalang, motor tertarik ke sisi kiri dan melambat karena saya sudah mundur dari balapan ketika saya melihat masalah teknis ini,"
"Masalah teknis ini membuat motornya tak ingin melaju bahkan ketika saya membuka gas, dan saat itulah Nakagami menabrak saya."
"Kecelakaan ini sangat berbahaya, tetapi saya ingin membuatnya jelas, karena tidak pernah dalam hidup saya, di tengah lintasan lurus, mengganggu pembalap lain."
"Saya tahu apa yang bisa terjadi karenanya, terutama di lap pertama."
Baca Juga: Kode-kode Keras di Era Nelangsa, Honda Butuh Gendongan Marc Marquez
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport, Marca |
Komentar