"Ini kan udah dua tahun yah kita tidak ada Livoli, dan tahun ini langsung ada gebrakan gebrakan," kata Hanny saat konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
"Livoli yang biasanya satu seri kini tiga seri plus antar-klub. Kita bikin Livoli yang satu seri jadi tiga seri. Hadiahnya pun meningkat dari 200 jadi 500 juta."
"Kelebihan lain setiap klub yang ikut dapat subsidi. Jadi yang antar klub kita kasih sebesar 10 juta di Bali. Livoli itu 15 juta babak reguler, dan 25 juta babak final four dan final."
"Kenapa kita kasih subsidi? Karena klub-klub ini yang membina atlet bola voli dan mereka bukan disokong oleh perusahaan."
Hanny melanjutkan klub yang akan berpartisipasi pada Livoli tahun ini berasal dari 16 provinsi.
Dia berharap Livoli akan melahirkan bibit-bibit baru atlet voli nasional untuk menatap SEA Games Kamboja 2023.
"Jadi dari 16 provinsi 23 putra dan 19 putri. Itu jumlah yang cukup besar sekali, mudah-mudahan itu bisa menghasilkan bibit-bibit baru Livoli Divisi Utama dan Proliga nantinya," katanya.
"Mudah-mudahan bergulirnya kembali Livoli ditambah juga ada beberapa seri dan dilanjut Proliga pada Januari awal, kami berharap atlet bola voli kita bisa mempertahankan medali SEA Games di Kamboja pada bulan Mei yang sudah kita pertahankan selama dua SEA Games berturut-turut di voli indoor dan pasir."
Baca Juga: Sempat Beri Perlawanan, Timnas Voli Putri Harus Akui Keunggulan Tuan Rumah pada Grand Prix Asean
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar