Namun, ada satu perbedaan mencolok menurut Desailly antara Messi dan Maradona di Argentina.
Maradona bisa membawa Argentina juara karena kualitasnya yang menonjol, tetapi pemain lain juga memiliki kemampuan yang tidak berbeda jauh.
Apabila dibandingkan dengan Messi, skill pemain berusia 35 tahun ini memang di atas rata-rata, tetapi peran rekan-rekannya di Argentina menjadi faktor pembeda dari skuad juara tahun 1986 silam.
"Messi tetap menjadi pemain yang luar biasa, tetapi dia tidak pernah membuat Piala Dunia seperti Maradona pada tahun 1986," kata Desailly, dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Dia mampu menentang elemen jika lawan memberinya ruang karena dia adalah 'pembunuh'."
"Tapi di Piala Dunia, tidak ada kebetulan. Anda membutuhkan kontinuitas dalam kinerja dan saya tidak percaya bahwa satu individu masih dapat menahan tim dan membuat perbedaan di seluruh turnamen."
"Itu sudah rumit, tetapi dari generasi saya, itu tidak mungkin lagi. Saya tidak berpikir para pemain di sekitar Messi dapat meningkatkan level mereka."
"Dalam konteks seperti itu, ada dekompresi. Ketika Anda memiliki pemain yang bukan level papan atas, mereka kehilangan kemampuan selama pertandingan," ujar Desailly.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar