"Mudah-mudahan, itu berubah dalam waktu dekat ketika mendekati turnamen. Namun, ketika Anda melihat adegan seperti yang Anda alami di final Euro, di final Liga Champions, maka mereka tidak benar-benar ingin pergi dan menempatkan diri mereka dalam situasi itu lagi."
"Istri dan anak-anak saya harus mencoba dan masuk ke pintu samping di Wembley yang tidak akan mereka izinkan pada awalnya. Dan mereka terjebak."
"Dia mencoba menjauhkan anak-anak dari apa yang sedang terjadi dan akhirnya saya pikir setelah sekitar 15-20 menit, seseorang mengenali bahwa dia adalah istri saya dan dia beruntung, karena mereka tahu itu saya, mereka membiarkannya dengan cepat."
"Akan tetapi jika orang itu tidak tahu, maksud saya, itu bisa menjadi masalah. Ayah saya sedikit terlibat, saya pikir beberapa ayah pemain, seperti ayah Harry Maguire, terluka parah."
"Saya pikir kita semua tahu bahwa itu tidak bagus, itu adalah pengalaman buruk bagi banyak orang di final itu. Kemudian, kami di Paris, yang mungkin bahkan lebih buruk."
"Jadi saya tidak menyalahkan siapa pun yang tidak ingin menempatkan diri mereka dalam situasi itu dan, jujur saja, ada dua alasan yang sama sekali berbeda, tetapi sekali lagi, jika itu saya, saya tidak ingin menempatkan diri saya dalam situasi itu."
"Ayah saya mengatakan bahwa, setelah final Liga Champions, dia sudah selesai. Namun, ketika semakin dekat, saya pikir ada banyak elemen keamanan dan hal-hal yang terjadi di Qatar yang saya yakin akan membuat orang lebih aman," tutur Henderson melanjutkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | independent.ie |
Komentar