"Kami punya skuad penuh untuk turnamen ini. Saya yakin kami bisa meraih final Piala Raja di depan fans sendiri," ujar Polking, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
Namun, setelah dibungkam Malaysia, Polking kini hanya bisa menyalahkan diri sendiri dan mengungkapkan kekecewaannya dalam konferensi pers.
"Saya minta maaf kepada seluruh fans Thailand. Saya menyesal karena telah membiarkan Anda semua datang ke stadion untuk menyaksikan kekalahan tim," ujarnya.
Pelatih berdarah Jerman-Brasil itu siap bertanggung jawab atas kegagalan Thailand.
Dia memainkan 2 bintang Thailand yang merumput di Jepang, Chanathip Songkrasin dan Supachok Sarachat.
Sayangnya, Chanathip, yang berperan sebagai kapten, hanya bermain 15 menit karena ditarik keluar akibat cedera.
"Chanathip pemain yang sangat penting. Dia cedera ringan, tapi kami ingin dia tetap aman, jadi terpaksa ditarik. Saya ingin dia kembali ke Jepang dalam kondisi fit. Namun, penarikan itu mengubah banyak kalkulasi taktik saya," ungkap Polking.
Bertolak belakang dengan Polking, Kim Pan-gon mengungkapkan rasa bangganya yang luar biasa.
Dia berterima kasih kepada seluruh pemain karena tampil hebat.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | SuperBall.id, Thethao247.vn, NST.com.my |
Komentar