BOLASPORT.COM - Pelatih Timnas Malaysia Kim Pan-gon membuktikan ucapannya bahwa ranking FIFA Thailand yang lebih tinggi bukan jaminan permainan lebih bagus.
Harimau Malaya berhasil membungkam tim berjuluk War Elephants itu 5-3 lewat adu penalti setelah bermain 1-1 hingga waktu normal, Kamis (22/9/2022) malam WIB.
Dua hari sebelum meladeni Thailand dalam King's Cup atau Piala Raja di Chiang Mai itu, Kim Pan-gon menyindir ranking FIFA Thailand dan 2 lawan lainnya.
Tim asuhan Mano Polking itu berada di posisi 111 dunia, sedangkan Malaysia 148.
Sedangkan 2 tim lain yang ikut tampil di Piala Raja, Trinidad-Tobago dan Tajikistan, masing-masing peringkat 104 dan 109.
Menurut Kim, ranking FIFA adalah gambaran penampilan sebelumnya, tak mencerminkan kondisi nyata saat ini.
"Saya tegaskan, tim lawan belum tentu lebih kuat dari kami," katanya, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Harian Metro Malaysia.
Baca Juga: 2000 Tiket Presale Sudah Terjual untuk Laga Timnas Indonesia Lawan Curacao, Segera Ditutup Sore Ini
Sehari kemudian, Polking membalas ucapan Kim itu dengan menegaskan Thailand lebih baik dari Malaysia.
"Kami punya skuad penuh untuk turnamen ini. Saya yakin kami bisa meraih final Piala Raja di depan fans sendiri," ujar Polking, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
Namun, setelah dibungkam Malaysia, Polking kini hanya bisa menyalahkan diri sendiri dan mengungkapkan kekecewaannya dalam konferensi pers.
"Saya minta maaf kepada seluruh fans Thailand. Saya menyesal karena telah membiarkan Anda semua datang ke stadion untuk menyaksikan kekalahan tim," ujarnya.
Pelatih berdarah Jerman-Brasil itu siap bertanggung jawab atas kegagalan Thailand.
Dia memainkan 2 bintang Thailand yang merumput di Jepang, Chanathip Songkrasin dan Supachok Sarachat.
Sayangnya, Chanathip, yang berperan sebagai kapten, hanya bermain 15 menit karena ditarik keluar akibat cedera.
"Chanathip pemain yang sangat penting. Dia cedera ringan, tapi kami ingin dia tetap aman, jadi terpaksa ditarik. Saya ingin dia kembali ke Jepang dalam kondisi fit. Namun, penarikan itu mengubah banyak kalkulasi taktik saya," ungkap Polking.
Bertolak belakang dengan Polking, Kim Pan-gon mengungkapkan rasa bangganya yang luar biasa.
Dia berterima kasih kepada seluruh pemain karena tampil hebat.
"Tim bekerja keras dan ini kemenangan manis. Saya bangga. Tak mudah mengatasi tekanan luar biasa di kandang Thailand, tapi para pemain Malaysia berhasil," ungkapnya.
Sejak menit awal, para pemain Malaysia tampil percaya diri, menyerang sekuat tenaga dan terus menekan pertahanan lawan.
Mereka tak memberikan Thailand leluasa membangun serangan.
"Selama permainan, kami menjaga spirit tetap tinggi, bahkan ketika sudah unggul dan disamakan lawan," tegas Kim.
Yang tak kalah sangat penting, lanjut pelatih asal Korea Selatan itu, tidak ada pemain Malaysia yang mengalami problem psikologis saat adu penalti.
"Intinya, semua pemain telah melaksanakan tugas yang luar biasa," katanya.
Dengan kemenangan atas Thailand ini, Malaysia akan bertemu Tajikistan di final Piala Raja, 25 September mendatang.
Tajikistan lolos ke final turnamen berlevel FIFA Matchday itu setelah menang 2-1 atas Trinidad-Tobago.
Thailand harus puas hanya berebut peringkat ketiga dengan Trinidad-Tobago.
Cara Kim Pan-gon menghadapi Thailand dan memetik kemenangan itu menjadi pesan kuat kepada sahabatnya, Shin Tae-yong.
Shin kini mempersiapkan Timnas Indonesia untuk menghadapi Curacao dalam FIFA Matchday, 24 dan 27 September.
Skuad Garuda juga akan menghadapi Thailand di Grup A Piala AFF 2022.
Curacao memiliki rangking FIFA 84, Indonesia 155.
Kedua tim itu juga pernah menjuarai Piala Raja, Curacao tahun 2019 sekaligus juara bertahan saat ini, sedangkan Indonesia tahun 1968.
Sedangkan Malaysia menggondol Piala Raja 4 kali tahun 1972, 1976, 1977, dan 1978.
Baca Juga: Jarak Rangking FIFA dengan Curacao Jauh, Pemain Timnas Indonesia Diminta Percaya Diri
5 PESAN KIM PAN-GON DARI PIALA RAJA
1. Jangan pernah takut melawan tim berperingkat FIFA lebih tinggi.
2. Sejak menit awal harus langsung menyerang sekuat tenaga dan terus menekan pertahanan lawan.
3. Meski sudah unggul atau disamakan, permainan dengan stamina tinggi harus terus ditunjukkan.
4. Jangan kasih kesempatan kepada lawan untuk membangun serangan.
5. Tetap tenang menjaga pertahanan ketika lawan bisa menyerang.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | SuperBall.id, Thethao247.vn, NST.com.my |
Komentar