BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menatap tur Asia dengan optimisme tinggi bermodalkan sederet hasil gemilang, selain itu Bagnaia juga menolak team order untuk memuluskan jalannya.
Selepas jeda musim panas, Francesco Bagnaia menjadi pembalap yang tampil paling apik di kelas utama MotoGP.
Pasalnya, Francesco Bagnaia mampu menyapu bersih empat balapan dengan menaiki podium, tiga diantaranya adalah podium tertinggi.
Pada seri terakhir di Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (18/9/2022) Bagnaia gagal meraih kemenangan kelimanya setelah menempati podium kedua.
Hasil tersebut membuat perolehan poin Bagnaia dengan Fabio Quartararo (Yamaha) semakin dekat.
Kini Bagnaia hanya selisih 10 poin saja dari Quartararo yang sudah mengoleksi 211 poin.
Artinya, peluang Bagnaia untuk menjegal Quartararo dari puncak klasemen MotoGP 2022 semakin dekat.
Akhir pekan nanti Bagnaia akan melakoni balapan di Sirkuit Motegi, Jepang. Balapan ini menjadi kesempatan Bagnaia untuk semakin memangkas selisih poin dari Quartararo.
Bagnaia sendiri cukup optimis bisa meraih hasil memuaskan pada MotoGP Jepang 2022 karena layout Sirkuit Motegi, Jepang, menguntungkan untuk Ducati.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Marc Marquez Tetap Percaya Honda Belum Habis
Tidak hanya itu Bagnaia juga yakin bisa menyapu bersih seluruh balapan di tur asia kali ini.
Meski pada MotoGP Australia 2022 Yamaha lebih diuntungkan dengan karakteristik sirkuitnya.
"Saya pikir di Jepang dan di Malaysia kami dapat memiliki keuntungan yang baik," ucap Bagnaia dikutip Bolasport.com dari Motosan, Jumat (23/9/2022).
"Australia serupa untuk semua pembalap karena tidak ada tikungan di mana Anda berakselerasi dari lambat."
"Jadi saya pikir Yamaha akan mendapat keuntungan bagus di sana."
"Mereka bisa membiarkan motor berputar lebih cepat dan sirkuit di Australia bisa membantu. Balapan yang akan datang bagus."
Untuk memuluskan jalan Bagnaia meraih gelar Juara Dunia, Ducati bisa saja memerintahkan team order pada para pembalapnya.
Namun Bagnaia menolak dengan keras hal tersebut, dan mengatakan bahwa ingin meraih gelar dengan usahanya sendiri.
"Kami harus melakukan balapan saat mereka datang dan bukan seseorang yang harus membiarkan saya menang," ucap Bagnaia.
"Itulah yang akan membuat saya paling marah, itulah sebabnya saya meminta untuk tidak ada team order."
"Saya ingin pantas mendapatkannya dan tidak ada seseorang yang memberikannya kepada saya secara gratis."
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Tak Mau Finis di Belakang, Vinales Ingin Naik Podium di Motegi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar