Sesudah melepaskan smes keras ke sisi kanan Momota, Anthony melanjutkannya dengan netting tipis yang membuat Momota terbang ke depan net.
Mendapat bola yang cukup tanggung, Anthony cukup mendorong kok ke sisi belakang bidang permainan.
Penonton, yang sejak awal reli bersorak, memberikan tepuk tangan atas aksi Anthony itu. Komentator resmi BWF, Gillian Clark, menyebutnya "benar-benar brilian."
Anthony memastikan kemenangannya dengan kembali menang pada gim kedua. Laga berakhir dengan skor 23-21, 21-19.
#OnThisDay in , @sinisukaanthony beat world champion Kento Momota for the biggest victory of his career. pic.twitter.com/wIyh3vmSqH
— BWF (@bwfmedia) September 23, 2022
Satu-satunya Pemain Non-Unggulan yang Memang
Kesuksesan Anthony menjuarai China Open 2018 makin luar biasa karena dia berangkat sebagai pemain non-unggulan.
Risiko melawan pemain besar sejak babak awal turnamen level Super 1000 itu tak membuat pemain berdarah Batak tersebut gentar.
Justru tinta emas yang dibukukan Anthony karena dia menjadi kampiun dengan menyingkirkan empat pemain berstatus juara dunia.
Pada babak pertama Anthony mengalahkan salah satu GOAT (greatest of all time/terbaik sepanjang masa) di bulu tangkis, Lin Dan (China).
Baca Juga: Tinggal Tunggu Waktunya, Orang Sekeras Viktor Axelsen Akan Dilibas Tunggal Putra Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |