"Beban sebagai unggulan pertama itu mungkin ada, tetapi saya jadikan itu sebuah motivasi. Buat apa jadi beban kalau akhirnya tidak bisa main maksimal. Amit-amit saya kalah nanti setidaknya saya sudah main all out," tutur Ikhsan.
Sementara itu bagi Alvi, walau menelan kekalahan ia tetap puas dengan penampilannya sejauh ini. Seluruh kemampuan sudah mampu dikeluarkannya.
"Alhamdulillah saya bersyukur dengan hasil sampai babak delapan besar ini. Kan di Mongolia saya kalah di babak 16 besar, jadi ada peningkatan," kata Alvi.
"Semua kemampuan sudah mampu saya keluarkan di turnamen ini. Ke depan saya harus lebih percaya diri lagi dengan permainan saya. Tadi pun melawan Bang (Ikhsan) Rumbay, senior saya yang lebih berpengalaman dan lebih matang, sedikit lagi sebenarnya."
"Saya inggal evaluasi di non-teknisnya seperti bagaimana harus mengatasi ketegangan dan keluar dari tekanan," ucap Alvi.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Menjanjikan pada FP1, Quartararo Pede Tatap Balapan
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar