Akan tetapi, Ririn/Virni mampu memanfaatkan keunggulan mereka dalam pengalaman.
Gelar juara dari pemain pelatnas pratama justru datang dari tunggal putri.
Mutiara Ayu Puspitasari mengalahkan seniornya, Stephanie Widjaja, dalam laga yang berlangsung alot pada gim penentuan.
Stephanie sudah dekat dengan kemenangan ketika memimpin di poin-poin akhir. Namun, Mutiara mampu membalikkan.
"Gim ketiga kan ketinggalan, cuma karena gak mau nyia-nyiain aja sih. Jadi gak mau nyerah," kata Mutiara.
"Evaluasinya lebih ke fokus karena kadang buang poinnya terlalu banyak jadinya boros buat keunggulan lawannya lebih banyak."
Bagi Mutiara ini menjadi gelar internasional keduanya. Sebuah pencapaian bagus tentunya bagi pemain yang baru berusia 16 tahun.
Titel sebelumnya diraih Mutiara tahun lalu di Slovenia International, levelnya juga sama yaitu International Series.
Pemain yang lolos ke pelatnas dengan menjuarai Seleksi Nasional 2022 itu sudah menatap target berikutnya.
Baca Juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ahsan/Hendra - Lepas Asian Games untuk yang Muda, tapi Olimpiade Lain Cerita
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, PBSI.id |
Komentar