"Tapi tidak mungkin untuk menyalip. Saya berakselerasi lebih baik darinya, tapi saya tidak bisa mendapatkan kecepatan."
"Yang di mana memungkinkan saya untuk sejajar dengannya dan menyalipnya saat mengerem."
"Tapi saya tidak mau mengambil risiko (jatuh) dengan membawanya bersama saya."
Selain itu, dia juga menyayangkan masalah teknis yang menimpa sang kakak, Aleix Espargaro jelang balapan dimulai.
Kendati begitu, Aleix Espargaro yang finis ke-16 disebut sang adik tak begitu mengalami kerugian di kejuaraan
Pasalnya Quartararo yang memimpin puncak klasemen juga hanya bisa membawa pulang delapan poin.
Dan pembalap peringkat kedua, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) juga gagal meraih poin setelah crash di lap terakhir.
“Aleix sangat bernasib buruk. Di sinilah kami mengatakan bahwa tak ada jaminan di MotoGP, apa pun bisa terjadi," ujar Pol Espargaro.
"Keberuntungan (untuk Aleix) adalah Pecco jatuh dan Fabio dan Enea Bastianini finis jauh di belakang (masing-masing ketujuh dan kesembilan)."
"Jadi dia tidak mengalami kerugian yang begitu banyak."
Baca Juga: Modal Cenayang, Jack Miller Susah Dikejar pada MotoGP Jepang 2022
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar