Bagi Alexander-Arnold sendiri, mengutip catatan dari WhoScored, dirinya mampu membuat 59 penciptaan peluang sejak awal musim lalu.
Pemain Liverpool ini hanya kalah dari Harry Kane (62) dan Bukayo Saka (65). Hal tersebut tentu apik mengingat posisinya sebagai seorang full-back.
Padahal, ia adalah andalan Liverpool sejak debut pada 2016 lalu dan menjadi pemain yang sudah mengoleksi semua trofi di level klub dengan lebih dari 60 assist sebagai seorang full-back.
Southgate menutup mata atas statistik dari Alexander-Arnold dengan lebih memainkan pemain yang bertipikal menyerang seperti Reece James dan Kieran Trippier.
Since his breakthrough in 2018, Trent Alexander-Arnold has played 17/58 England games.
In that time, he’s won every trophy available at Liverpool and recorded over 60 assists from RB.
He’s not in the matchday squad for England's final game before the World Cup ???? pic.twitter.com/W9jXC3h5EZ
— B/R Football (@brfootball) September 26, 2022
Sejak debut pada 2018 lalu dengan Inggris, Alexander-Arnold hanya memainkan 17 laga dari 58 laga dengan 76 persen kemenangan.
Di sisi lain, pemanggilan Harry Maguire di tengah inkonsistensinya bersama Manchester United juga menimbulkan pertanyaan.
Southgate mengungkapkan bahwa Maguire menjadi figur penting tim, tetapi fakta di lapangan berkata tidak demikian.
Dalam laga terakhir di UEFA Nations League melawan Italia, Maguire bermain sejak menit pertama dan gagal memberi impresi yang baik.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Belanda di Atas Angin, Van Dijk Pasang Target Tinggi
Inggris pada akhirnya takluk dengan skor 0-1 dari Gli Azzurri via gol tunggal Giacomo Raspadori.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Dailymail.co.uk, Whoscored.com |
Komentar