Dia telah mengalahkan nama-nama legendaris dalam olahraga ini mulai dari Giorgio Petrosyan, Sitthichai Sitsongpeenong, hingga Marat Grigorian.
Terlebih, Superbon mampu mengalahkan lawan-lawannya seperti tanpa kesulitan.
Dengan rekor tanding 113-34, Superbon memiliki tendangan tinggi yang bisa mengincar kepala lawan sekali tebas.
Selain itu, serangan lututnya pun bisa menghancurkan apa pun yang ada di depannya seperti kapak menebas ranting pohon.
Namun, bukan Tayfun Ozcan namanya jika dia gentar menghadapi tantangan.
Lahir di Tilburg, Belanda, petarung berdarah Turki ini memiliki masa kecil yang sulit.
Ayahnya merupakan pecandu alkohol yang membuat keadaan rumah seperti neraka karena emosi yang tidak terkontrol.
“Masa kecil saya berbeda dari anak pada umumnya. Kami tak punya uang dan saya pun tak punya foto serta kenangan masa kecil,” ujar Tayfun Ozcan.
"Yang kami miliki di rumah hanya pertengkaran dan narkoba. Hanya ada hal negatif di rumah dan kami selalu dipukuli," dia lanjut berbicara perihal masa kecilnya.
Sosok ayah yang sejatinya menaungi anak tidak dirasakan oleh Ozcan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar